Presiden Venezuela Hugo Chaves menuduh pemilik salah satu stasiun televisi di Venezuela terlibat dalam pengadaan uang sebesar seratus juta follar Amerika sebagai imbalan bagi siapa saja yang dapat membunuhnya. Chaves menyampaikan berita mengenai hadiah tersebut dalam salah satu pidatonya.
Guillermo Zuloaga pemilik stasiun televisi Glogbovision yang kini masih mengudara di Venezuela disinyalir terlibat dalam penyediaan dana bagi pembunuhan Chavez. Mantan tentara yang kini menjadi presiden Venezuela memang menjadi idola di kalangan masyarakat ekonomi lemah. Namun pelaku bisnis banyak yang tidak menyukainya.
Chavez menyatakan ia mendapatkan informasi mengenai hadiah dari sumber yang sangat dipercaya namun tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai informasi upaya membunuh dirinya. Berbicara di acara pekan raya Sosialios Sabtu ( 20/11 ) untuk memberikan makanan gratis dan hadiah Natal, Chavez menuduh Zuloaga menyebarkan fitnah. Zuloaga sendiri pergi ke Amerika Serikat awal tahun ini setelah diduga melakukan suap terkait penjualan mobil.
Untuk mendapatkan dukungan dari para pengikutnya, Chavez terus mengangkat berita tentang upaya pembunuhan dirinya dan melontarkan ungkapan kemarahan yang dilakukan terus menerus kepada Amerika Serikat yang menjadikan Hugo Chavez sebagai sasaran kritik nomer satu Amerika Serikat di negara lain. Sementara itu para pendukung Chavez yakin keselamatan Chavez terancam karena kebencian mantan pejabat di pemerintahan Venezuela, sebelum dirinya resmi menjadi presiden Venezuela. Saat ini Venezuela menjalin persahabatan dengan pemerintahan Iran dibawah Presiden Iran Ahmadinejad. Keduanya sudah sering berdialog dalam acara resmi kunjungan kenegaraan. Salah satu topik dialog adalah isu nuklir.
Sumber : Reuters/Venezuela - Hugo Chavez.
0 komentar