Tujuh remaja Meksiko tewas akibat serangan bersenjata di sebuah acara pesta yang tengah digelar di Ciudad Juarez Meksiko Senin ( 08/11 ) kemaren. Selama dua tahun terakhir wilayah Ciudad Juarez hingga Elpaso Meksiko menjadi daerah dengan tingkat kekerasan tertinggi di dunia yang mengakibatkan sekitar 7000 orang tewas.
Kelompok bersenjata itu melepaskan tembakan dengan membabi buta pada sebuah pesta yang diadakan di Ciudad Juarez Meksiko. Selain tujuh remaja tewas remaja lainnya pun mengalami luka-luka dalam insiden berdarah tersebut. Serangan itu terjadi di kawasan pemukiman Frida Kahlo, bagian tenggara dari kota Ciudad.
- Untuk menghadapi kekerasan di kota perbatasan tersebut, Presiden Felipe Calderon mempergunakan strategi khusus. Sejak April lalu, 5.000 polisi federal telah mengambil alih penjagaan keamanan dari polisi lokal yang dituduh main mata dengan kartel narkoba.
Menurut saksi mata pelaku penyerangan tiba di lokasi dengan menggunakan beberapa kendaraan dan melepaskan tembakan ke arah kerumunan pengunjung pesta. Mereka menembaki para pengunjung yang berada di dalam rumah maupun yang tengah berdiri di sekitar jalanan. Saat melakukan penyisiran di lokasi penyerangan, polisi menemukan 5 jasad korban berada dalam rumah dan 2 lainnya tergeletak di jalanan.
Selama dua tahun terakhir kawasan Ciudad Juarez hingga El Paso menjadi daerah dengan tingkat kekerasan tertinggi, di mana terdapat sekitar 7000 korban tewas dalam sejumlah gelombang insiden kekerasan yang ada. Berdasarkan data petugas kepolisian setempat, tingkat kekerasan tertinggi di kota Ciudad Juarez terjadi pada bulan Oktober 2010 dengan angka korban tewas mencapai 350 orang.
Sumber : Reuters/Mexico - Drugs/Party Killing.
0 komentar