Lebih dari satu juta warga Kolombia menjadi korban bencana banjir karena curah hujan paling tinggi di negara ini beberapa hari lalu. Presiden Juan Manuel Santos melukiskan bencana banjir di negaranya tahun ini sebagai terburuk selama 60 tahun terakhir. Banjir yang merendam jalan di seluruh negeri serta banyak warga kehilangan tempat tinggal mereka.
Sampai Kamis 18 Nopember lalu, warga dari berbagai kota di Kolombia masih harus berjuang keras menyeberangi genangan air untuk mencapai tujuan, baik ke tempat kerja maupun untuk aktivitas perdagangan. Dalam konferensi pers di ibukota Bogota Kamis ( 18/11 ), Santos mengakui bencana banjir selama tahun 2010 ini telah mengganggu kegiatan perekonomian negara.
Mengutip data lembaga hidrologi, meteorologi dan lingkungan studi Kolombia yang dirilis Reuters, menyebutkan curah hujan terburuk tahun ini telah meminta korban lebih dari satu juta warga Kolombia terpaksa kehilangan tempat tinggalnya dan sebagian tewas karena luapan air banjir. Pekan lalu bencana banjir telah merenggut korban tewas 18 orang dan 84 ribu warga di 134 kotapraja kehilangan tempat tinggal.
Di kota Chocho hingga hari ini ribuan warga masih harus mengungsi dan sebagian lainnya bertahan tinggal di atap-atap rumahnya. Beberapa hari ke depan wilayah Kolombia diprakirakan akan dilewati badai besar. Lembaga meteorologi setempat mengingatkan kondisi terburuk di Kolombia dapat terus berlangsung selama berbulan-bulan.
Sumber : Reuters/Colombia - Floods.
0 komentar