Rumah sakit di Greymouth Selandia Baru bersiap untuk kemungkinan terburuk yang dialami 29 penambang yang terperangkap di bawah tanah sejak dua hari lalu akibat ledakan yang terjadi di lokasi pertambangan. Hingga kini regu penyelamat mengalami kesulitan melakukan evakuasi akibat adanya kandungan gas yang cukup tinggi di lokasi pertambangan.
Para dokter di rumah sakit kota Greymouth mendiagnosa, para petambang yang terperangkap kemungkinan akan mengalami luka akibat ledakan. Rumah sakit mempersiapkan tindakan mulai luka ringan hingga luka berat yang dialami pekerja tambang seperti luka pada paru-paru dan luka yang berhubungan abdominal. Diagnose dokter terhadap mereka yang masih terperangkap dilakukan berdasarkan keadaan para petambang yang mengalami luka akibat ledakan.
Menurut kepala konsultan rumah sakit Grey, Phil Shouler menyatakan pihak rumah sakit telah mempersiapkan tindakan amputasi dan penanganan luka bakar. Kemungkinan yang mengalami luka dan terperangkap sangat banyak. Sampai saat ini belum ada kontak dengan mereka yang terperangkap sejak terjadinya ledakan di pesisir barat pulau di selatan Selandia Baru itu.
Pihak berwenang Selandia Baru tetap yakin korban dapat dievakuasi dalam keadaan selamat walaupun belum mengirimkan regu penyelamat. Proses evakuasi akan dilakukan apabila kondisi udara di dalam tambang yang dipenuhi gas sudah membaik. Artinya gas yang membahayakan terhadap regu penyelamat sudah tidak ada di lorong tambang.
Sumber : Reuters/New Zealand - Mine Accident and Hospital.
0 komentar