Para pengunjung yang berdesak-desakan di sebuah jembatan kecil saat berlangsung festival air Kamboja menyebabkan 345 orang tewas dan 300 luka-luka. Perdana Menteri Kamboja Hun Sen telah meminta maaf dan menyerukan seluruh rakyat agar tetap tenang dan mengesampingkan adanya tindakan terorisme atas insiden tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi mata situasi berdesakan antara pengunjung festival mulai berlangsung saat pengunjung menyeberangi sebuah jembatan kecil yang menghubungkan kota Phnom Pehn dan Pulau Intan. Sebagian pengunjung terlempar ke dalam air, mati lemas kehabisan napas atau terinjak-injak.
Kepolisian mengumumkan korban tewas mencapai 345 orang dan 300 luka-luka yang sampai kini telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit terdekat. Situasi desak mendesak antara pengunjung festival terjadi di hari ketiga festival air Bon Om Touk di Sungai Tonie Sap. Diperkirakan 5 juta dari 14 juta penduduk Kamboja mengunjungi festival rakyat ini setiap tahunnya. Sayang dalam penyelenggaraan festival kali ini memakan korban tewas cukup banyak yang membuat pemerintahan Hun Sen prihatin dan meminta maaf kepada rakyat Kamboja. Tragedi kemanusiaan ini terjadi seminggu menyusul terjadinya ledakan ranjau darat yang menewaskan keluarga petani Kamboja yang baru saja pulang dari kebun cabai.
Sumber : Garit/AP/Cambodia - Stempede. Photo by : AP.
0 komentar