Amerika Serikat dan Jepang memperkuat kerjasama pengembangan teknologi untuk menghasilkan energi bersih. Kedua negara juga sepakat untuk mengembangkan energi alternatif dengan memanfaatkan sinar matahari dan angin. Menteri energi Amerika Serikat Steven Chu dan menteri perdagangan Jepang Akihito Ohata menandatangani pernyataan bersama di Tokyo Kamis ( 18/11 ).
Pernyataan yang berisi kesepakatan untuk membangun gedung, sarana transportasi dan listrik yang hemat energi. Pembangunan tersebut diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Kedua menteri juga sepakat untuk mengembangkan teknologi energi bersih dan menghemat penggunaan energi dengan menciptakan kendaraan listrik dan mobil hibrida.
Pada awal Nopember ini Jepang dan Amerika Serikat bertekad untuk mengurangi ketergantungan energi minyak pada negara-negara produsen minyak. China yang menghasilkan 97 persen dari mineral bumi global membatasi perdagangannya dengan Amerika Serikat dan Jepang walaupun mendapat tekanan dari kedua negara tersebut untuk memperlonggar pembatasan ekspornya.
China mengurangi ekspor mineral ke Jepang setelah Jepang menahan seorang kapten kapal nelayan China bulan September lalu. Washington menganggap pembatasan ekspor mineral China merupakan ancaman terhadap ekonomi dan keamanan nasional Amerika.
Sumber : Reuters/Japan - US In Clean Energy Cooperation.
0 komentar