Polisi Perancis membubarkan para pengunjukrasa anti pemerintah dan membuka blokade di tiga depo bahan bakar di kota Donges Rabu ( 20/10 ) lalu. Para pengunjukrasa yang melancarkan aksi demo sejak minggu lalu tengah memprotes program reformasi pensiun yang dicanangkan pemerintah. Polisi Perancis mengerahkan ratusan polisi untuk membuka blokade di tiga fasilitas penyulingan minyak di Donges.
Pembukaan blokade di depo bahan bakar minyak yang terletak di dekat kota Nantes, Perancis barat, berlangsung tanpa insiden berarti. Ketiga depo bahan bakar tersebut sebelumnya diblokir oleh para demonstran yang menentang program reformasi pensiun yang dicanangkan pemerintah. Pemblokiran depo sempat mengakibatkan terputusnya distribusi bahan bakar ke pom bensin dan bandara Nantes.
Akibatnya sejumlah penerbangan dari dan ke bandara tersebut terpaksa dibatalkan. Seorang pekerja di bandara Nantes mengatakan para pekerja berjuang untuk mempertahankan batas usia pensiun. Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy berencana untuk menambah usia pensiun dari 60 menjadi 62 tahun. Kebijakan tersebut menuai protes dari para pekerja di seluruh Perancis. Reformasi pensiun rencananya akan diajukan ke senat pada akhir minggu ini.
Menurut vivanews, tuntutan pada demonstrasi ini masih sama, yaitu pembatalan RUU reformasi usia pensiun. RUU yang telah diloloskan oleh parlemen pada minggu lalu ini kini tinggal mendapat pengesahan dari Mahkamah Konstitusi dan penandatangan presiden. Diperkirakan RUU ini akan selesai pada pertengahan November.
Jika disahkan, maka usia minimal pekerja untuk pensiun di Prancis menjadi 60 hingga 62 tahun. Bagi pemerintah, UU itu perlu segera diberlakukan agar sistem tunjangan pensiun tidak jatuh bangkrut. Namun, bagi para pekerja, perubahan batas usia pensiun itu menandakan bahwa mereka terus-menerus menjadi korban kesewenang-wenangan pemerintah. Dengan demikian, mereka harus bekerja dua tahun lebih lama sebelum bisa menikmati tunjangan pensiun.
Sumber : Europe/VIVAnews/AP/France - Blockade - Fuel.
0 komentar