Seorang anggota parlemen Irak Yonaden Kana menuduh pasukan keamanan tidak profesional dalam melakukan operasi pembebasan para sandera yang ditawan di sebuah gereja di Baghdad sehingga menyebabkan 52 orang tewas. Kelompok bersenjata menyerang gereja yang terletak di distrik Karrada dan menyandera lebih dari seratus orang Minggu ( 31/10 ) lalu.
Anggota parlemen Yonadem Kana mengatakan tindakan gegabah yang dilakukan pasukan keamanan dalam operasi pembebasan para sandera di gereja Katolik Roma di Bagdad mengakibatkan banyak orang tewas. Yonadem Kana menambahkan penyerangan gereja yang terletak di kawasan Karrada bertujuan untuk menggoyahkan pemerintahan dan mengacaukan keamanan.
Laporan terakhir dari kementerian dalam negeri menyebutkan korban tewas dalam penyerangan gereja tersebut berjumlah 52 orang termasuk sejumlah polisi, sementara korban luka-luka sebanyak 67 orang. Sejumlah pria bersenjata yang mengenakan rompi bom bunuh diri menduduki salah satu gereja terbesar di Baghdad dan menyandera lebih dari seratus umat.
Para penyandera mengancam akan membunuh para sandera jika para militan Al Qaeda yang ditahan di penjara Baghdad tidak dibebaskan. Menurut saksi mata kelompok bersenjata tersebut melemparkan granat dan meledakkan bom yang mereka bawa ketika pasukan keamanan menyergu ke dalam gereja.
Sumber : World/AP/Iraq - Church Morning Reax.
0 komentar