Para aktivis di Philipina memprotes upaya pendeportasian mereka yang merencanakan untuk melakukan unjuk rasa pada KTT G-20 di Korea Selatan. Aksi protes digelar di depan kedutaan besar Korea Selatan untuk Philipina di kota Manila Senin ( 08/11 ). Mereka berkumpul di depan kedutaan besar Korea Selatan untuk memprotes pendeportasian tersebut. Ke delapan pengunjuk rasa yang berkewarganegaraan Philipina sebelumnya ditolak memasuki kawasan bandara internasional Incheon Seoul.
Pemerintah Korea selatan menyatakan ke delapan warga negara Philipina tersebut didata memiliki catatan sejumlah aksi demonstrasi, sehingga terpaksa dilarang memasuki Korea Selatan. Dengan menggunakan kemeja merahnya para aktivis mengecam tindakan pemerintah Korea Selatan tersebut. Joshua Mata seorang anggota kelompok dari delapan warga Philipina yang dideportasi mengutarakan, "Tidak ada alasan untuk mendeportasi mereka karena dokumen yang mereka miliki lengkap, untuk memasuki Korea Selatan," katanya. Joshua Mata menambahkan pihak keamanan bandara di Korea Selatan tidak memberikan alasan atas pendeportasian mereka, namun hanya mengeluarkan surat pemulangan dan mengirim mereka kembali ke Philipina.
Salah satu protes unjuk rasa lain yang digelar di depan kedutaan besar Amerika Serikat di Manila Selasa ( 09/11 ) kemaren dengan cara tidur terlentang sambil mencoret tubuhnya dengan cat.
Sumber : Reuters/Philippines Protest again South Korea Goverment.
0 komentar