Malta negera pulau di Laut Mediterania, dikenal sebagai Melite saat Paul memerintah pulau itu sekitar tahun 59 sesudah Masehi. Warisan Kristiani berperan besar dalam perkembangan negara itu. Agama Katolik sampai saat ini menjadi agama resmi dan dominan di negara pulau itu.
Letaknya sungguh strategis di Mediterania membuat kepulauan kecil tersebut sejak lama menjadi pion suksesi kekuasaan di wilayah itu. Bangsa-bangsa Fenisia ( phoenicians ), Yunani, Romawi, Fatimiyah, Sicilia, John sang Ksatria, Perancis dan Inggris pernah memerintah Malta. Tahun 1964 Malta meraih kemerdekaannya dari Inggris dan menjadi republik satu dekade kemudian. Malta tetap menjadi anggota negara-negara persemakmuran dan bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2004.
Menurut situs GeoWeek sebagaimana dilansir oleh Kompas Minggu ( 17/10 ) menyatakan Bangsa Malta menjalankan sistem parlemen nasional yang mirip dengan Inggris. Tahun 1993 mereka juga menerapkan sistem pemerintahan daerah yang terdiri dari 64 dewan lokal ( mirip kabupaten ) dan 16 dusun yang tersebar di tiga pulau yaitu Malta, Gozo dan Comino. Perdagangan asing yang mengandalkan perkapalan, bersama-sama pariwisata dan produksi film, merupakan jantung ekonomi Malta.
Pulau ini juga menjadi lokasi sejumlah bank asing. Satu-satunya sumber daya alam Malta adalah batu kapur. Namun saat ini negara itu berharap bisa melakukan eksplorasi tambang minyak bersama-sama dengan Tunisia. Meskipun Malta merupakan negara terkecil keenam di dunia, negara ini memiliki tiga situs warisan dunia Unesco, termasuk kuil megalitik. Kuil yang dibangun dari batu-batu prasejarah itu merupakan struktur batuan berdiri yang tertua di bumi.
Sumber : GeoWeek.
0 komentar