Enam orang tewas dan empat lainnya luka-luka akibat bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah Mardin, Turki tenggara (04/11). Kantor berita Turki Anatolian melaporkan regu penyelamat dengan dukungan personel militer Turki telah membawa seluruh korban ke rumah sakit terdekat.
Regu penyelamat hingga kini masih terus melakukan pencarian korban bencana longgsor dan sebagian lainnya melakukan penggalian dekat wilayah permukiman yang tertimbun longsor. Sementara personel militer Turki juga membantu membawa seluruh korban ke rumah sakit terdekat. Pihak rumah sakit menyatakan telah menerima 5 korban tewas dan empat luka-luka di antaranya dalam kondisi kritis.
Bencana tanah longsor di kawasan Turki tenggara ini terjadi akibat kebiasaan turun temurun warga setempat membuat lubang bawah tanah untuk memanaskan diri dari cuaca dingin yang terjadi di negeri empat musim itu. Warga dunia lainnya telah menaruh perhatian kepada bencana yang sering terjadi di negera itu dan mendoakan semua korban selamat lainnya dalam kondisi sehat.
Sebelum bencana tanah longsor terjadi, berita menggembirakan muncul di wajah anak-anak keluarga miskin di daerah Diyarbakir dan Mardin di Turki bagian tenggara. Kini, mereka dapat menikmati pendidikan taman kanak-kanak (TK) secara gratis. Pendidikan TK gratis digelar oleh Mother Child Education Foundation (Anne Çocuk Eðitim Vakfý atau AÇEV). Untuk itu, AÇEV bekerja sama dengan Menteri Pendidikan Turki. Selama 9 minggu dalam musim panas, sejumlah guru TK bersertifikat datang ke Diyarbakir dan Mardin. Di Diyarbakir ada 17 kelas di 10 sekolah. Sedangkan di Mardin ada 8 kelas di 5 sekolah.
Kurikulum pendidikan TK di Diyarbakir dan Mardin sama dengan kurikulum TK swasta di Kota Istanbul. Setiap hari, anak-anak belajar membaca, mengenal bentuk, angka, musim, binatang, dan kegiatan dasar logika. Mereka juga diajak bermain dan diberikan makanan camilan yang sehat. Kini, AÇEV dikenal baik oleh masyarakat Diyarbakir dan Mardin. Pendidikan dari AÇEV telah membawa perubahan positif di kalangan anak-anak Turki untuk masa depannya.
Sumber : Reuters/Hurriyet Daily News.
0 komentar