Selama
ini faktor risiko kanker kolorektal ( bagian dari usus besar ) yang
diketahui adalah kurang gerak, merokok, dan konsumsi daging merah. Studi
itu dipimpin mahasiswa epidemiologi Program Pascasarjana Universitas
Minnesota, Amerika Serikat ( AS ), Guillaume Onycaghala, yang dipaparkan
pada pertemuan tahunan Perhimpunan Riset Kanker Amerika Serikat, di New
Orleans, AS, Selasa ( 19/4 ) dan menyebut orang berkaki panjang
berisiko 42 persen lebih besar terkena kanker kolorektal dibandingkan
yang berkaki pendek.
Riset
sebelumnya menyebut, orang bertubuh tinggi berisiko kena kanker
kolorektal lebih besar dibandingkan yang berbadan pendek. Hipotesis
tentang itu, orang tinggi punya usus besar lebih panjang sehingga lebih
mudah terkena kanker. Hipotesis lain, orang tinggi punya hormon
pertumbuhan lebih banyak sehinggga memicu kanker dan kaki panjang.
Riset
itu menurut data tinggi badan dan panjang kaki dari 14.500 lelaki dan
perempuan dan dipantau 20 tahun. Hasilnya, data panjang kaki terkait
risiko kanker kolerektal.
Sumber : Kilas Iptek / Livescience / MZW.
0 komentar