Aktivitas
fisik di kota kerap menimbulkan kekhawatiran terpapar polusi udara. Di
Inggris, misalnya, polusi udara berkontribusi pada 40.000 kematian dini.
Miturut Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO, tingkat polusi udara
rata-rata di kota 22 mikrogram per meter kubik.
Namun,
studi peneliti dari Centre for Diet and Activity Research and Medical
Research Council Epidemiology Unit Universitas Cambridge bersama
peneliti Universitas East Anglia, Inggris, menunjukkan bahwa batas atas
rata-rata ketika risiko beraktivitas fisik di perkotaan lebih besar
ketimbang manfaatnya, tercapai saat orang bersepeda 7 jam atau berjalan
16 jam sehari. Itu jauh melampai durasi pada umumnya.
"
Bahkan, di Delhi, salah satu kota dengan polusi tertinggi di dunia, 10
kali lipat daripada tingkat polusi di London, orang-orang perlu
bersepeda lebih dari lima jam per minggu sebelum risiko melebihi manfaat
bagi kesehatan, " tutur penulis utama studi, Marko Tainio, seperti
dimuat di BBC pada Kamis ( 5/5 ). Meski demikian, sejumlah kecil orang
di perkotaan bisa dapat risiko dibandingkan dengan manfaat, contohnya
pesepeda pengirim paket.
Sumber : Kilas Iptek / JOG.
0 komentar