Barangkali
panitia referendum konstitusi Thailand harus mengeluarkan biaya
tambahan untuk mencetak daftar pemilih. Ini gara-gara sekitar 100 kera
usil merobek daftar pemilih yang ditempel di tembok wihara yang menjadi
lokasi pemungutan suara. Panitia referendum berusaha mengalihkan
perhatian kera-kera itu dengan buah dan sayuran.
Bahkan,
meski dibelikan pakan hewan, cara itu tetap tidak mempan. Panitia
referendum distrik Surachai Maneeprakorn mengakui, populasi kera cukup
banyak dan tinggal di belakang wihara tersebut. Tempat pemungutan suara
sengaja dilakukan di dalam wihara supaya kera-kera itu tidak bisa masuk
dan mengganggu.
Kalau
kera-kera itu tak bisa diusir juga, panitia pemilu distrik Phichit
Prayoon Jakkraphatcharakul akan memasang daftar pemilih di dalam rak
dinding berpintu geser transparan. " Tetapi masalahnya, kalau mereka
cerdik dan berhasil mencari cara membuka lemari itu, kami repot lagi
nanti, " ujarnya.
Ketika
aparat kepolisian datang mengusir pun kera-kera itu tetap cuek. Mereka
hanya memandangi polisi sambil tetap memegang cabikan kertas. Prayoon
menduga, kera-kera itu tertarik pada daftar pemilih karena kertasnya
yang berwarna merah jambu menyala.
AP / LUK.
0 komentar