Pertanyaan
para ilmuwan tentang ungu pada salah satu manuskrips tertua bagian dari
Perjanjian Baru terkuak. Warna itu pencampuran urine dan rumput, sesuai
analisis panjang proyek restorasi perkamen suci berusia 1.500 tahun
yang dikenal sebagai Codex Purpureus Rossanensis itu. Secara umum, warna
ungu tua lembaran perkamen itu diasumsikan hasil ekstrak siput laut.
Namun,
analisis menunjukkan ungu misterius itu hasil penggunaan orcein,
pewarna alami ekstraks lumut Roccella tinctoria dan diproses dengan
urine yang difermentasi, yang masa itu satu-satunya sumber amonia. Codex
Purpureus Rossanensis masuk Memori Ingatan Dunia UNESCO tahun 2015.
Perkamen itu ditemukan tahun 1879 du Katedral Rossano, Calabria, Italia
selatan.
Naskah
lengkap yang mengisahkan kehidupan Yesus menurut Injil Matius dan
Markus itu dibuat di Suriah antara abad ke-5 dan ke-6 Masehi. " Sangat
mungkin apa yang kami punya ini mewakili separuh dari buku asli, " tutur
pengelola Museum Keuskupan Rossano, dikutip Livescience, Rabu ( 6/7 ).
Sumber : Kilas Iptek / Livescience / GSA.
0 komentar