Selama
ini uji penanda ada kanker paru dengan pemindaian tomografi
terkomputerisasi ( CT ) di dada. Jika terdeteksi bercak hitam di paru,
ada uji invansif seperti biopsi demi memastikan tumor jinak atau ganas.
Kini, metode lebih sederhana dikembangkan sejumlah dokter lewat
deteksi napas diembuskan pasien terduga kanker paru.
Satu
liter napas ditampung di kantong mirip balon, dikaitkan pompa yang
meneruskan udara itu ke chip komputer, pendeteksi senyawa kimia napas
pasien. Pada pasien yang baru diangkat tumor di paru, tiga penanda
senyawa karbonil di napas pasien berkurang.
"
Ini membantu deteksi tumor di pasien kanker paru yang diangkat
tumornya, agar segera diobati, " kata ahli bedah dada di Sekolah
Kedokteran Universitas Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, Victor van
Berkel, Kamis ( 9/6 ). Temuan itu dipublikasikan di jurnal The Annals
of Thoraric Surgery.
Sumber : Kilas Iptek / Livescience / MZW.
0 komentar