Seorang
pastur tua di Perancis yang seharusnya menghabiskan masa hidupnya
dengan damai, justru menghadapi dakwaan pencurian uang kolekte umat
setelah dia mengku mencuri lebih dari 700.000 euro atau sekitar Rp 10,1
miliar. Uang kolekte adalah uang donasi umat gereja yang diberikan
jemaah saat sedang beribadah. Selain mencuri uang donasi umat, pastor
itu juga mengaku telah mencuri uang hasil penjualan lilin suci di gereja
tempatnya berkarya.
Uang
sebanyak itu merupakan total dari aksi pencurian yang telah berlangsung
selama lebih dari seperempat abad, demikian dikatakan kantor jaksa
penuntut, Selasa lalu. Rene Heuillet ( 80 ) mengaku telah mencuri uang
kolekte gereja di Desa Saint-Lizier dari tahun 1987 hingga dia pensiun
pada 2013, plus menggelapkan sekitar 100.000 euro hasil penjualan lilin
suci, demikian pernyataan dari kantor jaksa penuntut di Foix, Perancis
barat daya. Meski mencuri dalam jumlah yang sangat besar, Heuillet
tampaknya orang yang sangat hemat atau mungkin juga pelit.
Dia
hanya membelanjakan sedikit hasil curiannya. Jaksa penuntut Karline
Bouisset mengatakan, pihaknya membekukan sebanyak 656.000 euro dari akun
bank Heuillet. Kasus yang sangat memukul kalangan Gereja Katolik di
Perancis ini muncul ke permukaan setelah pastor pengganti Heuillet
melapor ke kantor jaksa. Pengadilan terhadap Heuillet sudah digelar 16
Januari 2016.
0 komentar