Meski
ada peringatan bebahaya, sebagian ibu hamil merokok. Di Amerika
Serikat, 12 persen ibu hamil merokok. Riset pada 7.000 bayi baru lahir
dan ibu mereka yang dipublikasikan di American Journal of Human
Genetics, Kamis ( 31/3 ), menunjukkan, merokok selama hamil bisa
mengubah asam deoksiribonukleat ( DNA ) janin dan memicu komplikasi bayi
saat lahir.
Salah
satunya adalah berat badan rendah, bibir sumbing, dan asma. Itu
diperoleh setelah peneliti mengamati perubahan epigenetika DNA bayi baru
lahir. Perubahan epigenetika ialah perubahan DNA tak mengubah urutan
DNA, hanya memengaruhi gen pembawa sifat tertentu diaktifkan atau tidak.
Tipe
perubahan epigenetika yang diamati adalah metilasi, saat molekul kecil
ditambahkan ke rangkaian DNA sehingga mencegah gen bagian tertentu
aktif. Hasilnya, DNA bayi baru lahir yang ibunya merokok berbeda di
6.000 tempat dengan DNA bayi yang ibunya tak merokok.
Perubahan
genetika terjadi meski mereka sudah berusia 7 tahun. " Perubahan
epigenetika bayi baru lahir dari ibu hamil yang merokok sama seperti
pada orang dewasa perokok, " kata Stephanie London dari Institut
Kesehatan Lingkungan Nasional ( NIEHS ) Inggris.
Sumber : Kilas Iptek / Livescience / MZW.
0 komentar