Badan
Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ( NASA ) mengingatkan dampak
El Nino tahun ini akan sama seperti tahun 1998, El Nino terkuat yang
pernah tercatat. Fenomena cuaca yang dipicu menghangatnya suhu laut di
bagian tengah Samudra Pasifik itu berdampak besar terhadap cuaca di
sejumlah benua. Mulai kekeringan panjang dan berkurangnya intensitas
hujan di satu belahan Bumi hingga banjir besar dan hangatnya puncak
musim dingin di bagian Bumi lainnya.
El
Nino terjadi tiap 2-7 tahun sekali dan puncaknya di akhir atau awal
tahun seperti saat ini. Namun, dampak El Nino masih terasa hingga
beberapa bulan ke depan. El Nino menyebabkan kemarau panjang dan memicu
rendahnya intensitas hujan di Indonesia.
Di
Paraguay, Argentina, Uruguay, dan AS terjadi banjir besar. El Nino dan
aktivitas manusia memicu perubahan iklim dan keduanya saling
memodifikasi, " kata Sekretaris Jenderal WMO Michael Jarraud, seperti
dikutip BBC, Rabu ( 30/12 ).
BBC / MZW.
0 komentar