Mengenal Ekosistem Terumbu Karang.
Menurut www.ubb.ac.id dalam situsnya menyatakan, terumbu karang merupakan ekosistem yang amat peka dan sensitif sekali. Jangankan dirusak, diambil sebuah saja, maka rusaklah keutuhannya. Ini dikarenakan kehidupan di terumbu karang di dasari oleh hubungan saling tergantung antara ribuan makhluk.
Rantai makanan adalah salah satu dari bentuk hubungan tersebut. Tidak cuma itu proses terciptanya pun tidak mudah. Terumbu karang membutuhkan waktu berjuta tahun hingga dapat tercipta secara utuh dan indah. Dan yang ada di perairan Indonesia saat ini paling tidak mulai terbentuk sejak 450 juta tahun silam.
Sebagai ekosistem terumbu karang sangat kompleks dan produkstif dan keanekaraman jenis biota yang amat tinggi. Variasi bentuk pertumbuhannya di perairan Indonesia dan mancanegara sangat kompleks dan luas sehingga bisa ditumbuhi oleh jenis biota lain. Ekosistem ini adalah ekosistim daerah tropis yang memiliki keunikan dan keindahan yang khas, yang pemanfaatannya harus secara lestari.
Ekosistem terumbu karang ini umumnya terdapat pada perairan yang relatif dangkal dan jernih serta suhunya hangat ( lebih dari 22 derajat celcius ) dan memiliki kadar karbonat yang tinggi. Binatang karang hidup dengan baik pada perairan tropis dan sub tropis serta jernih karena cahaya matahari harus dapat menembus hingga dasar perairan. Sinar matahari diperlukan untuk proses fotosintesis, sedangkan kadar kapur yang tinggi diperlukan untuk membentuk kerangka hewan penyusun karang dan biota lainnya.
Terumbu karang yang ditemukan sekitar 33 kilometer arah timur laut lokasi sumur minyak British Petroleum yang meledak di Teluk Meksiko, April 201o lalu dinyatakan berusia 2000 tahun. Dasar laut di kawasan pantai itu amat berlumpur dan sesekali ada terumbu karang yang muncul.Terumbu karang amat berharga di perairan dingin itu.
Studi dilakukan oleh survei geologi Amerika Serikat (USGS). Pihak USGS, Rabu ( 30/03/11 ) menyatakan, terumbu karang hitam itu hidup di kedalaman sekitar 300 meter di bawah permukaan laut. " Terumbu karang itu amat tua dan amat pelan pertumbuhannya, " kata ahli di USGS, Nancy Prouty. Jika ekosistem perairan tempatnya tumbuh terganggu, terumbu karang itu butuh waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk pulih.
Dengan adanya musibah terbakarnya kilang minyak Deep Water Horizon di Teluk Meksiko yang menyebabkan perairan di kawasan itu tercemar, tentu saja sangat mengkhawatirkan kelestarian pertumbuhan terumbu karang di daerah itu. Selain terumbu karang yang terhambat pertumbuhannya, genangan minyak mentah juga mengganggu ekosistem kehidupan flora dan fauna di perairan Teluk Meksiko.
Sumber : Kompas/www.ubb.ac.id
0 komentar