ON LINE

Followers

DUA WARTAWAN PERANG TEWAS DI LIBYA.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Sabtu, 30 April 2011

Wartawan foto Tim Hetherington dari Inggris pemenang World Press Photo of The Year tahun 2007 tewas di Libya. Sedangkan beberapa wartawan lainnya luka akibat tembakan mortir di jalan Tripoli menuju Misrata, Rabu 20/04/2011. Sebuah kejadian serius kali ini menimpa sekelompok wartawan asing di Libya yang sedang bertugas meliput krisis Libya.



Seorang reporter dari Inggris Tim Hetherington tewas sedangkan seorang wartawan Amerika Serikat dan dua photografer lainnya dalam kondisi kritis. Harian terkemuka Amerika Serikat New York Times juga menyatakan fotografer Getty Chris Hondors yang menderita luka parah akibat cedera otak akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.



Hetherington seorang fotografer yang memenangkan 2007 world press photo of the year dan film dokumenternya tentang Afganistan Restrepo dinominasikan untuk academy award. Sedangkan Getty Christ Hondros adalah seorang fotografer pemenang penghargaan yang meliput konflik utama di Kosovo, Angola, Sierra Leone, Lebanon, Afghanistan, Kashmir, Tepi Barat, Irak dan Liberia.


Melalui karyanya, Hetherington berusaha menunjukkan sisi manusiawi para tentara di medan perang.


Hondros menerima beberapa penghargaan termasuk medali emas 2005 Robert Capa dan karyanya di Liberia mendapat nominasi Pulitzer Prize. Para wartawan naas itu sedang meliput pertempuran dan terkena tembakan mortir di sebuah jalan yang menuju ke pusat kota Misrata. Misrata kota yang dikuasai pemberontak di Libya Barat sedang dikepung oleh pasukan Muammar Kadhafi lebih dari tujuh minggu.



Blog gus7.wordpress.com menulis, belum lama ini Hetherington memenangkan penghargaan untuk karya dokumenter Restrepo. Sebuah film yang menggambarkan kehidupan sebuah peleton tentara Amerika yang beroperasi di wilayah berbahaya di Korengal Valley, Afghanistan.



Selama waktu itu, Hetherington juga merilis buku yang memuat karya foto-foto terakhirnya. Serangkaian foto tentara yang ditampilkan baik sebagai agressors dan korban perang.

“Tim selalu berusaha menyatukan potongan-potongan dari semua berita yang sedang terjadi di sekelilingnya, untuk mencari tahu bagaimana menceritakan kisah keseluruhan mereka. Dia melakukan itu dalam situasi perang dan secara lebih khusus bersama tentara yang pergi berperang, “tulis Paul Moakley, teman Hertherington dan staf penulis di Majalah Time.



Dalam salah satu tulisannya, Tim Hetherington menulis,



“Sebagai fotografer, kita sering berpikir tentang mesin perang melalui gambar rudal, tank dan helikopter apache. Tetapi aku datang untuk menunjukkan mesin perang ini, pada kenyataannya, sangat manusiawi. Ambil contoh, sekelompok pemuda, melatih mereka bersama-sama, menempatkan mereka di sisi gunung dan mereka akan membunuh dan dibunuh untuk satu sama lain.”



Sementara Chris Hondros yang berkewarganegaan Amerika, sepanjang karirnya yang 20 tahun, kerap kali lolos dari maut saat meliput beberapa konflik terburuk di dunia. Termasuk di Kosovo, Sierra Leone, Kashmir, Tepi Barat, Afghanistan dan Irak. Chris menjadi finalis Pulitzer atas karyanya saat meliput konflik di Liberia.


Chris menjadi finalis Pulitzer atas karyanya saat meliput konflik di Liberia.


“Ia akan menikah pada bulan Agustus, “kata Stephanie Gaskell, seorang mantan koresponden perang Daily News. “Chris tergolong fotografer perang yang terbaik. Sifatnya rendah hati, hati-hati dan selalu ingin membantu orang lain.Dia adalah sebuah inspirasi bagi kita semua dan seorang teman baik. Kami semua berdoa untuknya,” katanya.


Salah satu karya Chris Hondros di Libya saat tentara pemberontak menyelamatkan rekannya yang terluka terkena peluru tentara yang loyal kepada Muammar Gaddafi.


Belum lama ini, Hondros juga menyajikan sejumlah foto kerusuhan di Tahrir Square, Mesir. Dia sempat membandingkan kerusuhan itu dengan “pemberontakan budak di zaman Fir’aun, empat ribu tahun yang lalu.” Bulan lalu, Hondros menulis dalam Chicago Tribune. Sebuah tulisan yang merupakan prinsip dasar sebuah liputan jurnalistik di wilayah konflik perang. Kedua wartawan yang naas itu sedang meliput pertempuran dan terkena tembakan mortir di sebuah jalan yang menuju ke pusat kota Misrata.



Sumber : Reuters/Libya - Journalist in Hospital.

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.