Anda semua sahabat sehat dengan kundalini reiki tentu pernah mengenal nama Napoleon Bonaparte bukan? Nama yang sudah akrab di telinga begitu kita membuka buku pelajaran Sejarah tatkala duduk di SMA dulu. Nama ini menunjukkan sebuah nama Kaisar, seorang pahlawan asal Perancis yang diasingkan ke sebuah pulau Saint Helena sampai akhir hayatnya.
Napoleon Bonaparte boleh saja terus diingat bagi pencinta Sejarah dunia, tetapi nama Napoleon yang satu ini adalah nama teman kantor yang sedang mengurus surat perjalanan dinas tatkala kami tengah mempersiapkan diri untuk liputan ke Anambas beberapa hari lalu. Apalah artinya sebuah nama. Menyebut Napoleon sebagai seorang kaisar sah-sah saja.
Demikian pula Napoleon yang tadi saya sebutkan di atas adalah pemilik nama sahabat kantor yang berasal dari suku Batak. Lantas julukan nama Napoleon yang lainnya apa? Napoleon yang satu ini adalah nama ikan yang habitatnya ada di Kepulauan Anambas yang beribukota Tarempa. Selain ikan Napoleon yang hidup di perairan kepulauan ini, ada juga ikan Kerapu. Memang kepulauan Anambas sudah sangat terkenal sebagai wilayah yang kaya akan hasil laut.
Ikan Napoleon memang tidak begitu populer di Indonesia walaupun habitat aslinya ada di wilayah Kepulauan Anambas. Sekedar mengingatkan bahwa kepulauan Anambas sendiri adalah wilayah pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Natuna. Karena itulah ikan Napoleon lebih banyak diekspor keluar Indonesia dan dikonsumsi oleh masyarakat Hongkong yang gemar akan masakan ikan laut.
Karena sebagai komoditas ekspor dengan sendirinya ikan Napoleon yang sering dijuluki Si Buruk Rupa ini harganya cukup mahal. Begitu tingginya permintaan ikan Napoleon untuk pasar Hongkong mendorong para nelayan di Anambas untuk membudidayakan ikan Napoleon. Mereka membangun keramba apung di sepanjang pantai untuk membesarkan benih-benih ikan Napoleon yang mana benih ini mereka peroleh dari daerah sekitarnya.
Menurut Akin seorang nelayan di Tarempa menyatakan, pada dasarnya para nelayan ini hanya melakukan pembesaran bibit Napoleon di dalam keramba. Saat mengadakan pembesaran bibit ini hampir tidak ada kendala berarti yang dihadapi kecuali jika kualitas bibitnya tidak bagus. Karena itu nelayan setempat harus pandai memilih bibit unggul dan bagus untuk selanjutnya ditempatkan dalam kolam penangkaran berupa keramba apung di sepanjang pantai di belakang tempat tinggalnya.
Seorang nelayan lain Khadir yang juga berprofessi sebagai penyelam di perairan itu menyatakan, Ikan Napoleon betina bertelur sepanjang tahun di pinggir atau dibagian luar lereng terumbu karang. Proses bertelur ini terjadi dalam kelompok-kelompok maupun saling berpasangan. Di areal dengan arus pasang surut yang kuat, ikan Napoleon bertelur saat puncak pasang tengah naik.
Disebutkan juga bahwa model pembudidayaan Ikan Napoleon menggunakan keramba apung ini sangat menguntungkan. Selain tidak saja menghasilkan keuntungan yang tinggi dari sisi ekonomis tetapi juga sekaligus dapat menjaga populasi Ikan Napoleon yang semakin dikhawatirkan ikut punah menyusul kerusakan terumbu karang di berbagai perairan di tanah air.
Keberadaan ikan ini dibeberapa daerah penyelaman menjadikan pengalaman tersendiri yang tak terlupakan bagi para penyelam. Bahkan dibeberapa Negara ada yang menawarkan paket berenang dengan hanya untuk menyaksikan keberadaan beberapa jenis ikan ini dialam. Ikan napoleon akan sangat jarang ditemukan pada daerah dengan kondisi karang yang sudah rusak akibat pengeboman atau daerah yang banyak menggunakan potassium sianida.
Menurut maruf.wordpress.com menyatakan bahwa Ikan Napoleon atau lebih dikenal dengan Napoleon Wrasse. Ikan Napoleon (Cheilunus undulatus) adalah salah satu ikan karang besar yang hidup pada daerah tropis. Panjang ikan ini bisa mencapai 1.5 meter. Dan beberapa ikan bisa mencapai ukuran sampai 180 kg pada usia 50 tahun. Kehidupan hewan ini umumnya sama dengan ikan karang lain yang hidup secara soliter. Para penyelam biasanya menemukan ikan ini berenang sendiri pada daerah sekitar karang. Dan biasanya sangat jinak dengan para penyelam.
Ikan ini biasanya tidak terusik dengan aktivitas para penyelam. Salah satu keunikan hewan ini adalah lingkar bola matanya yang dapat melihat arah sudut pandang sampai 180 derajad. Kebiasaan hidup sendiri pada kedalaman tertentu membuat hewan ini sangat dinantikan oleh para penyelam untuk melihat atau bahkan memotret hewan ini. Biasanya ikan berenang sendiri mencari makan didaerah dekat karang, karena makanannya yang berupa beberapa jenis sea urchin, molusca dan crustacean memang banyak berada pada daerah sekitar karang.
Biasanya ikan ini lahir sebagai hewan jantan dan akan berubah menjadi betina saat menjelang dewasa. Ikan ini mempunyai pola reproduksi yang hermaphrodite sehingga kadang ditemukan dominasi jantan pada satu populasi ikan kecil sampai ukuran sedang dan akan berubah menjadi dominasi populasi betina saat mendekati matang gonad. Ini memang fenomena unik di alam yang merupakan salah satu strategi sebagian besar hewan laut untuk mempertahankan kehidupan populasi mereka. Jadi keberadaan si buruk rupa Ikan Napoleon perlu dilestarikan dengan cara membudidayakan di dalam keramba apung di sepanjang pantai.
Foto : Divetrip.com/www. timsaxon.co.uk.
0 komentar