Pihak militer Nigeria menyatakan akan mengawal proses demokrasi dan mengupayakan dialog untuk mengakhiri berbagai kerusuhan di wilayah Nigeria utara menyusul pemilu . Sementara kalangan pemantau pemilu di Kaduna menyatakan pemilu Nigeria berlangsung adil dan transparan, namun kelompok oposisi menuding partai berkuasa melakukan kecurangan dan telah menolak pengumuman hasil penghitungan suara.
Komisi Pemilu Nigeria Senin malam waktu setempat mengungkapkan Jonathan unggul lebih dari 10 juta suara atas pesaingnya, Muhammadu Buhari. Namun, Buhari menuding kemenangan Jonathan ini sarat kecurangan. Maka, sebagai aksi protes, para pendukung Buhari mengobarkan kekerasan di 13 negara bagian di Nigeria, melukai ratusan orang. Mereka membakar ban dan melempar batu ke arah pasukan keamanan. Baku hantam pun tak terelakkan.
Kerusuhan paska pemilu terjadi Selasa 19/04/2011 di wilayah Nigeria Utara yang mayoritas muslim. Para pemuda melakukan pembakaran setelah mengetahui Presiden Goodluck Jonathan kembali memenangkan pemilu. Pihak palang merah mengungkapkan kerusuhan meluas dan banyak menelan korban jiwa.
Militer Nigeria menegaskan akan membela dan mengawal proses demokrasi serta mengupayakan dialog guna mengakhiri berbagai kerusuhan. Saat memberikan keterangan pers, Kolonel Yerima mengemukakan militer Nigeria solid dan berkomitmen penuh melindungi keamanan nasional dan mendukung proses demokrasi yang telah berlangsung.
Sementara kalangan pemantau pemilu menyatakan pemilu Nigeria merupakan yang teradil dan transparan selama beberapa dasawarsa terakhir. Meski demikian kelompok oposisi Nigeria menuding partai berkuasa melakukan kecurangan dan partai konggres untuk perubahan telah menolak pengumuman hasil pemilu.
Sumber : Reuters/Nigeria General Election.
0 komentar