Sekretaris kabinet Jepang Yukio Edano mengumumkan langkah revisi perekonomian negara Jepang paska bencana gempa dan tsunami yang diikuti krisis nuklir yang terjadi di PLTN Fukushima. Dalam revisi tersebut pemerintah Jepang akan menganalisa aspek-aspek kunci perekonomian seperti ekspor, produksi industri dan konsumsi.
Langkah upaya penyelamatan perekonomian negara sebagai antisipasi dampak negatif yang ditimbulkan akibat bencana gempa bumi dan tsunami bulan lalu. Yukio Edano mengumumkan indikator melemahnya perekonomian negara terlihat baru-baru ini, dengan adanya angka pengangguran yang tinggi. Oleh karenanya pemerintah Jepang telah merevisi sejumlah prospek ekonomi ke depan.
Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini terutama krisis nuklir yang mengakibatkan terganggunya ketersediaan dan pasokan listrik. Edano berharap dengan langkah koreksi sumber-sumber pendapatan serta efisiensi, perekonomian Jepang akan pulih normal kembali.
Sampai saat ini pendapatan ekspor makanan dari Jepang masih terpukul dengan adanya temuan makanan yang terkontaminasi radioaktif. Temuan pada komoditas ekspor seperti sayur mayur dan susu yang dihasilkan dari daerah timur laut Jepang, menunjukkan adanya kandungan radio aktif pada makanan dan minuman tersebut agar tidak dikonsumsi.
Sumber : Reuters/Japanese File Economy.
0 komentar