Ketagihan seks bukan monopoli Tiger Woods saja. Seperti juga ketagihan minuman keras atau obat bius, mereka yang tidak bisa mengendalikan diri dalam urusan seks datang dari berbagai tingkat sosial. Demikian berita Reuters yang dilansir Kompas Minggu 21 Pebruari 2010 lalu. Disebutkan di kalangan pesohor atau yang menyatakan dirinya sebagai pesohor entah itu di bidang olahraga atau bidang sosial lainnya, Woods tentu bukan satu-satunya orang yang sampai harus berurusan dengan klinik seks.
Cuma bedanya ia berani mengakui secara terbuka dan karena kebesaran nama Tiger Woods pula, persoalan ketagihan seks menjadi isu nasional di Amerika Serikat dan dilihat sebagai penyakit serius yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. "Tokoh seperti Woods membuat masalah menjadi sangat menarik. Padahal saya sudah bertahun-tahun berurusan dengan hal ini," kata Craig Gross, seorang ahli ketagihan seks yang telah menulis sejumlah buku mengenai topik itu.
"Banyak pasangan yang terpuruk karena masalah ini. Persoalan ini yang makin membesar dengan makin banyaknya orang terkena dibandingkan dengan yang kita kira," tutur Craig lebih lanjut. Sejumlah klinik menawarkan perawatan yang meliputi psikoterapi, pengobatan menggunakan antidepresan yang berfungsi menurunkan gairah seks dan diskusi kelompok. Sebetulnya ini mirip dengan progam perawatan para pencandu alkohol. Kadang-kadang kerabat atau orang yang dekat dengan pasien diikutsertakan. Butuh waktu yang tidak pendek untuk bisa mengatasi problem para pencandu seks ini. Seorang spesialis kecanduan seks dari Austin Texas, Michael Johson mengatakan untuk benar-benar sembuh dibutuhkan waktu sampai dua tahun. "Kadang kala bahkan bisa lebih dari itu," katanya.
Persoalan ketagihan seks ini memang masih diperdebatkan. Apakah benar ini dikategorikan sebagai penyakit? Asosiasi Psikiatri Amerika, misalnya tidak menganggap sebagai benar-benar sebagai penyakit. Namun menurut Johnson, aktivitas seks yang sifatnya kompulsif dan tak terbendung bisa membahayakan. "Dalam praktik saya, ada orang-orang yang tidak seterkenal Tiger Woods, tetapi cukup sukses yang hidupnya cukup risiko," katanya.
Urusan ketagihan seks ini rupanya ditangkap juga sebagai hal yang layak dibisniskan di dunia hiburan. Buktinya sebuah reality show dengan judul Sex Rehab with Dr. Drew seri sebelumnya berjudul Celebrity Rehab with Dr Drew, diproduksi VH1 untuk siaran televisi di AS. Di sini delapan pasien ditangani di Pasadena Recovery Center oleh Dr. Drew Pinsky dalam sesi 21 hari. Mereka setiap hari melakukan pertemuan empat mata dan grup diskusi. Pasiennya antara lain adalah bintang film porno, model majalah Playboy, aktris, olahragawan hingga desainer.
Keinginan seks berlebihan atau kurang gairah dalam urusan seks telah dibahas Irmansyah Effendi dalam Buku Kundalini halaman 44 sebagai salah satu dari sekian banyak tanda bangkitnya kundalini. Dalam buku itu disebutkan akhir-akhir ini banyak orang telah bangkit kundalininya secara spontan tanpa diketahui oleh yang bersangkutan. Hal ini disebabkan oleh pergeseran tata surya yang mendekati pusat galaksi. Mereka berpikir bahwa mereka mengalami gangguan kesehatan atau gangguan mental.
Pembersihan yang dilakukan oleh tenaga kundalini yang telah bangkit terjadi pada anggota tubuh yang berlainan secara acak. Dengan mengetahui secara jelas seluruh gejala yang ditimbulkan setelah bangkitnya kundalini seseorang, mereka dapat mengetahui dengan mudah dan pasti bahwa seluruh gejala aneh yang dihadapinya disebabkan oleh bangkitnya kundalini. Berikut tanda bangkitnya kundalini yang dipaparkan oleh Master Irmansyah Effendi dalam buku Kundalini:
1. Pergerakan energi atau getaran di berbagai anggota tubuh.
2. Gatal, getaran, panas, dingin atau pun panas-dingin pada anggota tubuh tertentu.
3. Panas atau dingin yang amat tinggi di tulang punggung.
4. Tekanan di tulang punggung, tulang leher atau kepala.
5. Tubuh bergerak sendiri khususnya sewaktu meditasi, istirahat atau tidur.
6. Jadwal makan dan tidur yang terganggu.
7. Hiperaktip atau keinginan seks yang amat berlebihan atau kurang.
8 . Masalah pencernaan, sakit di dada bagian kiri, kanan atau pun tengah.
9. Kekakuan atau sakit pada urat-urat kaki, emosi yang tidak stabil, bersuara atau tertawa secara mendadak, bunyi melengking atau hampa di telinga dan sulit berkonsentrasi.
10. Perasaan panas-dingin-meleleh atau pun denyut di chakra mahkota, daya ingat kadangkala menghilang.
11. Kemampuan psikis secara mendadak seperti mampu melihat atau mendengar tanpa batasan, mengingat kehidupan masa lalu, perjalanan astral, kemampuan penyembuhan dan sebagainya.
12. Kreativitas mendadak di mana muncul hobi baru dalam musik, seni, puisi dan lainnya yang bersifat kreatif.
13. Pengertian yang lebih mendalam terhadap spiritualitas.
Membaca komentar sahabat sehat dengan kundalini reiki yang menceritakan seputar jalannya attunement di blog lama saya yang merasakan gejala sebagaimana poin 5 di atas ketika sedang meditasi saat penyelarasan reiki dan kundalini tentu tidak perlu dikhawatirkan. Mengingat saat memberikan attunement kundalini reiki saya membuka dan mengaktipkan gulungan kundalini peserta agar terbuka dan selanjutnya bergerak merambat di jalur tulang belakang serta mengaktipan chakra utama lainnya.
Setelah Anda mengetahui bahwa semua gejala yang tertulis di atas sebenarnya disebabkan oleh tenaga kundalini dan biasa terjadi saat pembersihan kundalini. Karenanya Anda sahabat sehat dengan kundalini reiki semua tidak perlu khawatir. Justru sahabat harus senang karena kundalini milik Anda telah bangkit dengan mudah. Lambat laun nanti gejala ini akan hilang dengan sendirinya. Kebangkitan kundalini ini pernah juga sehat dengan kundalini reiki rasakan sebagai siksaan fisik di mana selama hampir tiga minggu rasa panas berlebihan menimpa tubuh fisik setiap harinya.
Tentunya dengan telah bangkitnya kundalini, kita tidak melupakan tujuan awal belajar reiki yaitu terus melatih kemampuan penyembuhan bagi diri sendiri dan orang lain. Kalau keinginan seks berlebihan sebagai salah satu tanda kebangkitan kundalini saya kembalikan kepada pribadi Anda semua. Toh...kita semua sudah dewasa dan mengetahui rambu-rambu mana yang harus tetap ditaati, dipatuhi sesuai dengan ajaran dan iman kita masing-masing dalam menggunakan seks yang sehat.
Sumber tulisan : Kompas Minggu ( 21/2/10) dan Buku Kundalini karya Irmansyah Effendi.
0 komentar