Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh menuding kelompok oposisi melakukan penghasutan guna melancarkan persengkokolan politik atau kudeta. Sementara ribuan wanita Yaman pro pemerintah Kamis 21/04/2011 berpawai dan menyuarakan dukungan terhadap Presiden Abdullah Saleh. Kendati sejumlah negara Teluk telah melakukan pembicaraan guna membahas pergantian kekuasaan di Yaman.
Di depan ribuan pendukung kaum wanita di Ibukota Sanaa, Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh menegaskan ia akan tetap mempertahankan pemerintahan secara konstitusional dan tidak akan menerima konspirasi atau kudeta. Presiden Abdullah Saleh juga berjanji tidak akan mencalonkan diri dalam pemilu berikutnya jika masa jabatannya berakhir di tahun 2013.
Namun demikian pengunjuk rasa pro demokrasi Yaman tetap menginginkan Presiden Abdullah Salen mundur sekarang juga. Sebaliknya kaum wanita Yaman pendukung setia presiden Abdullah Saleh tetap memberikan dukungan sambil turun ke jalan-jalan utama di ibukota Sanaa. Azia Abu Said salah seorang pendukung wanita Yaman mengungkapkan rakyat Yaman akan berkorban untuk mempertahankan presiden yang memiliki legitimasi.
Kaum wanita Yaman tidak akan menerima dialog kecuali referendum konstituional. Negara-negara Teluk yang melakukan mediasi transisi kekuasaan akan segera mengutus menteri luar negeri Uni Emirat Arab ke ibukota Sanaa. Sekali lagi Presiden Abdullah Saleh menegaskan kembali menolak untuk mengundurkan diri.
Sumber : Reuters/Yemen in Women Protest.
0 komentar