Para korban tsunami di Prefekture Iwate Jepang sedikit lega dengan hampir selesainya pembangunan hunian sementara oleh para relawan. Tiap rumah dilengkapi dengan mesin pendingin, mesin cuci dan televisi di setiap kamarnya. Mengingat paska bencana gempa diikuti tsunami 11 Maret 2011 lalu, banyak warga Jepang yang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian.
Tercatat 163 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Di Rikuzentakata sebuah perkampungan nelayan didirikan 26 rumah sementara dan telah siap dihuni. Rencananya hari minggu nanti akan mulai ditempati. Di kota tersebut lebih dari 1600 orang tewas dan 1200 lainnya masih belum diketahui nasibnya.
Pada tahap pertama hunian sementara ini akan diprioritaskan bagi pengungsi penyandang cacat dan memiliki bayi. Sisanya akan dibagikan dengan cara diundi. Hari ini para relawan terlibat sibuk memasang lemari pendingin dan mesin cuci sumbangan Palang Merah. Rumah-rumah ini juga dilengkapi televisi di setiap kamarnya. Selain rumah dibangun pula sekolah, kampus dan tempat bermain termasuk lapangan sepakbola.
Palang Merah Jepang menerima bantuan sebesar 1,3 milyar dollar Amerika Serikat dari masyarakat dunia paska terjadinya tsunami. Sebagian besar bantuan tersebut telah didistribusikan kepada korban. Kondisi ini berbeda dengan saat terjadi gempa di Kobe tahun 1995 lalu. Saat itu pembagian bantuan termasuk uang disalurkan dua minggu setelah gempa.
Sumber : Reuters/Japan Evakuees Temporary Housing.
0 komentar