Perkawinan
yang langeng, bahagia, harmonis dan selalu rukun menjadi idaman setiap
pasangan. Karena ingin mewujudkan harapan bahagia dalam perkawinan, tak
jarang banyak pasangan yang melakukan pesta perkawinan di hotel megah
berbintang. Dengan dihadiri tamu-tamu kedua mempelai akan menerima
ucapan selamat telah menempuh hidup baru dengan embel-embel ucapan
klasik, semoga perkawinan langgeng hingga kakek dan nenek.
Namun
tak jarang dalam menempuh hidup berumah tangga, banyak pasangan yang
mula-mula rukun, entah apa kini muncul bibit perpecahan sehingga
keharmonisan rumah tangga terusik. Apalagi kalau pemicunya adanya orang
ketiga dalam rumah tangga, maka perkawinan yang mulanya harmonis
akhirnya kandas juga dengan akhir tragis terjadinya perpisahan alias
perceraian.
Bisnis
menyewakan tempat resepsi pernikahan di hotel sudah lazim dikenal
sampai saat ini. Namun ada pula bisnis nyleneh mengakhiri perkawinan
dengan menginap di hotel bagi pasangan yang ingin bercerai. Itu terjadi
di Amsterdam Belanda dimana perceraian dapat menjadi bisnis menggiurkan.
Terbukti
Hotel Perceraian menawarkan pasangan yang berada di akhir perkawinan
untuk dapat merasakan kemewahan sejenak. Adalah Jim Halfens, pendiri
Hotel Perceraian mengatakan kepada UPI di Amsterdam ( 30/5 ) menyatakan,
pasangan yang tidak sedang bahagia dapat menginap di salah satu dari
enam hotel terafiliasi di seantero negeri Belanda. Mereka akan
mendapatkan fasilitas selama menginap, termasuk segala sesuatu yang
diperlukan untuk mengakhiri perkawinan mereka.
"
Pasangan tidak harmonis tiba dan chek-in hotel hari Jumat dan kami
persiapkan semua keperluan perceraian. Hari Senin, mereka telah
check-out dari hotel dengan surat cerai di tangah, " ujar Halfens.
Perceraian di Belanda memerlukan biaya besar dan banyak menyita waktu
dan di sini urusan perceraian dapat diselesaikan dalam tiga hari saja,
kata Halfens sedikit promosi.
Sekalipun
perceraian menyakitkan hati bagi pasangan yang mengalaminya, kami tetap
menyediakan semua keperluan cerai dan akan diurus sebaik-baiknya oleh
Pengacara. Tentu saja perkawinan mereka gagal dan itu menjadi negatif,
tetapi itu juga merupakan awal baru yang positif. " Perceraian merupakan
satu-satunya solusi yang lebih baik daripada bertengkar selama
bertahun-tahun, " kata Halfens lebih lanjut.
Untuk
urusan bisnis menyewakan hotel perceraian, Halfens menyatakan akan
melebarkan bisnisnya ke Amerika Serikat. Di negara Paman Sam, separuh
perkawinan berakhir dengan perceraian. Benar-benar jeli menjalankan
bisnis menyewakan hotel untuk bercerai. Namun yang diharapkan semoga
setiap pasangan bisa mempertahankan ikatan perkawinannya dengan rukun
dan harmonis sehingga tidak perlu menyewa hotel untuk bercerai.
( UPI/ The Telegraph).
0 komentar