Layanan
seksual di media cetak dan internet bagi negara yang melegalkan praktek
prostitusi akhirnya dicabut juga oleh kubu oposisi Spanyol. Pencabutan
ini didasarkan atas pertimbangan resesi ekonomi sehingga pekerja seksual
bisa mengiklankan diri di media cetak dan internet. Adalah kubu oposisi
sebagaimana dilansir oleh surat kabar Think Spain di Madrid ( 11/6 )
yang mendapatkan persetujuan dari parlemen sehingga rumah bordil,
layanan jasa pendamping dan individu yang menjadi pekerja seksual
kembali beraktivitas mengiklankan diri.
Namun
Partai Rakyat beraliran konservatif yang tengah berkuasa berusaha keras
menentang hal ini karena iklan jenis ini melanggar hukum. Apakah karena
krisis ekonomi yang tengah melanda kawasan Eropa termasuk Spanyol
sehingga peluang mendapatkan pekerjaan susah bagi kaum wanita, lalu
membolehkan iklan berbau seks merajalela di internet termasuk surat
kabar? Yah krisis ekonomi di Spanyol tidak memilih korban. Semua
terkena dampak krisis termasuk pengurangan jumlah pegawai sehingga
banyak yang menganggur.
0 komentar