ON LINE

Followers

REIKI MENGALIR SAAT SAYA MENUMPANG METROMINI.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Sabtu, 28 Juli 2012

Beberapa hari lalu saya sehat dengan reiki sengaja keluar rumah menggunakan angkutan umum. Sudah bisa diduga bahwa Senin pagi 9 Juli 2012 adalah sama dengan Senin sebelumnya, yaitu lalu lintas pasti padat merayap di awal minggu saat aktivitas warga ibukota dan daerah penyangga seperti Tangerang sama-sama keluar rumah untuk bekerja.  Dan Senin pagi yang ramai itu saya sudah berdiri di dalam angkutan umum metromini yang akan menghantarkan saya untuk suatu keperluan di Pasar Majestik.

Dalam suasana padat penumpang di pagi yang cerah itu, laju kendaraan metromini amat lambat karena padatnya jalanan yang dilaluinya. Laju kendaraan terkadang cepat saat jalanan di depan sedikit lengang dan terkadang merambat tatkala di jalan di depannya penuh dengan kendaraan yang berhenti karena lampu pengatur lalulintas sedang menyala merah. Pagi itu pak sopir mengemudikan kendaraannya sekaligus merangkap menjadi kondektur yang menarik uang dari para penumpang.

Dalam kepadatan penumpang yang berdiri merapat satu sama lain, pak sopir tiba-tiba menghentikan kendaraan di depan ruko yang berhalaman luas. Ia lalu mematikan mesin metromininya lalu keluar dan masuk kembali lewat pintu belakang. Tangannya segera bergerak ke masing-masing penumpang untuk menarik ongkos perjalanan.

Begitu penuhnya uang kertas recehan dua ribuan dalam genggaman tatkala dia menarik ongkos ke masing-masing penumpang. Dengan sigap dia minta permisi ke penumpang di depannya saat ingin menarik ongkos. Dalam sekejap semua penumpang sudah ditarik ongkosnya dan tangannya penuh dengan recehan uang kertas dua ribuan. Ya uang dua ribuan adalah ongkos jauh dekat rute perjalanan antara Tangerang ke Blok M.

Sesaat kendaraan yang saya tumpangi mulai melaju kembali menembus kemacetan lalu lintas di depan Pasar Cipulir menjelang masuk wilayah Jakarta Selatan. Dalam kepadatan penumpang dan udara begitu gerah, ada seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi yang duduk di bangku nomer dua dari pintu depan metromini mulai mengeluarkan iPad generasi barunya. Tangannya dengan cekatan lalu memencet keyword visual di layar iPadnya dan saat itu juga dia sudah terhubung dengan jaringan internet lewat perangkat wifi di iPadnya.

Saya dalam kondisi berdiri hingga tujuan akhir mulai berpikir. Dalam jaman yang serba cepat mengikuti perkembangan dunia  teknologi informatika di mana semua orang bisa satu sama lain terhubung dalam jaringan global internet, kenapa saya tidak memanfaatkan situasi dalam kendaraan saat itu juga mencoba mengakses bukan internet, akan tetapi mengakses energi reiki untuk saya salurkan ke diri sendiri dalam perjalanan pagi itu? Kenapa  harus saya lakukan hal ini?
Naik angkutan umum seperti metromini misalnya, jika lengang penumpang bisa duduk dengan santai dan terkadang mengantuk. Namun jika padat penumpang sampai berdiri di sela dua bangku, udara dalam kendaraan akan pengap membuat rasa tidak nyaman dalam perjalanan. Apalagi bila kondisi jalanan padat merayap lalu lintas macet. Untuk mengurangi rasa penat dan mengantuk, sangat disarankan untuk mengakses reiki dalam perjalanan agar tetap bugar sekalipun terkadang wajah tetap kucel penampilannya. Tidak mengapa asalkan tetap fit sekali pun harus berdiri sepanjang perjalanan. Foto by : http://gordyafri.blogspot.com
Karena saya sadar bahwa perjalanan pagi itu cukup melelahkan sehingga membuat stamina terkadang lemah karena lama berdiri dalam metromini. Selain lelah mata juga dalam kondisi mengantuk dalam kepadatan penumpang di tengah macetnya lalu lintas Jakarta. Dalam sekejap aliran reiki sudah masuk lewat chakra mahkota lalu mengalir ke bagian tubuh yang saya kehendaki, yaitu organ mata, kepala, tubuh dan kedua lutut berikut tungkai kaki yang sudah mulai pegal.

Keadaan saya saat itu, satu tangan memegang besi di bawah atap metromini, satu tangan lainnya memegang ujung bangku penumpang di depan saya. Energi reiki terus mengalir sekali pun kedua telapak tangan saya tidak menempel ke tubuh. Bagaimana bisa menempel ke tubuh jika kondisi darurat tidak memungkinkan dan akan terlihat lucu jika dalam keramaian di dalam angkutan umum, kedua telapak tangan grayangan ke tubuh sendiri.

Reiki tetap terakses dengan baik saat diniatkan mengalir ke bagian organ tubuh yang ingin disalurkan reiki. Sementara sang mahasiswi saya lihat masih  mengakses internet lewat iPad yang dipangkunya.  Tak terasa kurang lebih setengah jam saya mengakses energi reiki untuk saya salurkan ke diri sendiri, akhir perjalan pun tiba dan kaki pun menjejak bumi kembali sebagai tanda saya melakukan grounding untuk membuang kelebihan energi reiki yang masih bersirkulasi dalam tubuh.

Saya melangkah keluar dari metromini dan meng-off kan reiki agar berhenti saat itu juga. Reiki pun dengan patuh berhenti mengikuti instruksi saya lewat affirmasi yang saya ucapkan pelan. Jadi jika Anda sering mengalami hal-hal seperti yang saya ceritakan dan kebetulan menjadi praktisi reiki, manfaatkan waktu luang baik di rumah atau perjalanan untuk memanfaatkan reiki untuk keperluan khusus, misalnya mengurangi rasa lelah, ngantuk, pegal angggota tubuh karena penat dalam perjalanan, agar mengalir dengan lembut merasuki sel-sel tubuh membuat tubuh tetap bugar dalam suasana darurat.

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.