Nomer
telepon darurat hanya khusus diperuntukkan pada hal-hal genting,
mendesak dan perlu penanganan segera dalam hal meminta pertolongan.
Misalnya nomer telepon darurat pemadam kebakaran, polisi, ambulans rumah
sakit, badan penanggulangan bencana alam seperti saat terjadinya
bencana alam seperti tsunami, gunung meletus, banjir bandang dan
sebagainya telah disediakan oleh badan tersebut dan siap menerima
panggilan setiap saat dalam kondisi darurat dan memerlukan bantuan
segera. Untuk inilah nomer layanan darurat ini tidak boleh dihubungi
dalam hal tidak penting dan main-main.
Jadi
konsep keadaan darurat memang bisa berbeda persepsi antara satu orang
dan orang lainnya. Namun, kondisi darurat yang dialami Rother McLennon
ini bisa dikatakan tidak darurat menurut pandangan
umum. Dia menelepon layanan darurat 911 hanya untuk hal remeh temeh
seperti mengeluhkan layanan di sebuah toko sandwich.
Petugas
layanan darurat yang tahu sifat emosi seseorang yang sedang marah
menjawab kalem panggilan ini, " Jadi Anda menelepon 911 hanya karena
tidak suka sandwich yang mereka buat?, " ujarnya singkat. Lennon pun
menjawab, " Ya....persis seperti itu." Untung saja penerima telepon itu
masih bersabar menghadapi orang yang sedang emosi.
Dia
mengusulkan agar Mc Lennon tidak membeli lagi sandwich di toko itu.
Namun dasar Mc Lennon yang tidak puas atas jawaban tersebut. Malah dia
menyuruh petugas layanan 911 datang ke toko tersebut untuk
mengkonfirmasi keluhan itu. Petugas layanan 911 pun tak kurang cerdik
memberikan solusi pertanyaan itu.
Sambil
menghela napas panjang, penerima telepon darurat itu mengatakan, " Ya
sudah, tunggu di situ di luar toko. Saya akan mengirim kurir ke sana dan
jangan beli sandwich lagi ya?, " katanya. Masih untung si Lennon tidak
ditangkap polisi karena dianggap melakukan laporan palsu dan
mempermainkan nomer telepon darurat 911, sebagaimana dilansir Reuters
New York ( 15/6 ).
0 komentar