Sangat
menyenangkan melihat balon udara yang melayang di angkasa di mana balon
udara itu mempunyai kantong raksasa yang disebut envelope,
menggelumbung dibungkus oleh kain berwarna-warni. Balon udara merupakan
teknologi penerbangan tertua ciptaan manusia yang ditemukan oleh
Montgolfier bersaudara asal Perancis sekitar 230 tahun lalu. Kantong
udara raksasa yang disebut envelope berguna untuk menampung udara panas
dan keranjang yang menjadi tempat kru beserta peralatan yang dibawanya.
Pendek
kata prinsip kerja balon udara sangat sederhana. Intinya, udara panas
akan mengangkat balon. Pergerakan balon dikendalikan oleh alat pembakar
yang mengantarkan udara panas. Ditambah angin juga ikut mengendalikan
balon udara.
Model
envelope pada sebuah balon udara juga beragam, tapi ada rancangan umum
yang digunakan. Balon-balon khusus seperti balon jetstar, bisa dibuat
dengan model apa pun. Saat ini kita bisa menyaksikan balon udara bebas
terbang melayang dengan sentuhan teknologi modern, di mana untuk
pertama kalinya perjalanan balon udara terjadi di Paris, 21 November
1783.
Sampai
saat ini perjalanan balon udara masih berlangsung. Kebanyakan untuk
pemecahan rekor seperti rekor ketinggian atau rekor jarak tempuh. Saat
itu Vijaypat Singhania mengawaki penerbangan balon udara dan memecahkan
rekor pada tahun 2005 ketika ia berhasil menerbangkan balon udara
setinggi 21.027 meter di atas udara Mumbai.
Pada
Maret 1999, Breitling Orbiter 3, yang secara khusus merancang balon
udara yang dikonstruksi oleh Cameron Ballons, melakukan penerbangan
nonstop pertama kali mengelilingi dunia. Menurut GeoWeeks penerbangan
itu diawaki oleh Bertrand Piccard dari Swiss dan Brian Jones dari
Inggris. Perjalanan mereka berdua memakan waktu 19 hari, 1 jam dan 55
menit serta berhasil terbang sejauh 40.814 kilometer. Fantastis.....
Sumber : GeoWeeks.
0 komentar