Menjadi
reporter sebuah media harus cerdas dalam membuat laporan berita yang
disuguhkan kepada penonton. Selain berwawasan luas dalam hal ilmu
pengetahuan termasuk bidang keahlian yang menjadi bidangnya, ia juga
perlu chek and rechek kepada sumber berita, apakah bahan liputan yang ia
tulis sudah benar dan tidak menyalahi kaidah ilmu jurnalistik. Karena
begitu pentingnya peranan check and rechek, terkadang dia dituntut kerja
cepat membuat berita, maka kesalahan kecil pun terkadang ada pada
setiap laporannya.
Semuanya
berawal ketika, seorang penduduk Liucunbu, sebuah desa di Kota Xi'an,
Cina menemukan sebuah benda menyerupai jamur saat melakukan pengeboran
untuk membuka sebuah sumur baru. Bingung dengan benda yang ditemukan
tersebut, mereka melaporkannya ke stasiun berita lokal, stasiun TV Xian,
yang sejurus mengirimkan reporter wanita muda mereka, Yunfeng Ye ke
tempat kejadian. Sesampainya di desa, ia langsung mereportase benda yang
dikira jamur itu.
"
Kita bisa melihat ada sesuatu yang menyerupai seperti mulut, dan di
sisi lainnya terdapat lubang yang terhubung ke ujung lain. Benda ini
sangat halus. Dan teksturnya sangat menyerupai daging," ujarnya, seperti
dikutip dari Dailymail, Rabu (20/6/2012). Orang desa menyebut benda itu
adalah lingzhi semacam jamur langka namun tidak menjelaskan apa fungsi
jamur itu kepada reporter Yunfeng Ye.
Ternyata
ketika benda itu ditunjukkan kepada pemirsa, banyak penonton yang
mengetahui bahwa jamur langka itu adalah alat bantu seksual dalam arti
bisa diolah untuk mendongkrak fungsi seksual kaum pria yang sudah
mengendur. " Bagaimana Anda tidak bisa membedakan diantara silikon dan
jamur organik ? " tanya seorang penonton setengah tertawa.
Segera
stasiun televisi tersebut minta maaf atas kesalahan laporan itu dengan
alasan reporternya masih muda dan polos dalam memberitakan suatu
peristiwa. Stasiun televisi memposting permohonan maafnya di situs
jejaring sosial Sina Weibo. " Program kami tadi malam, membuat banyak
orang tertawa, kami mohon maaf atas informasi yang menyesatkan itu.
Wartawan kami masih sangat muda dan masih hijau, " ujar pihak televisi
dalam pernyataan mereka.
( UPI ).
0 komentar