Kelahiran
prematur berkaitan dengan peningkatan risiko kemunculan gangguan mental
dalam kehidupan bayi nantinya. Gangguan mental itu antara lain bipolar,
depresi dan psikosis alias gangguan jiwa. Secara umum risiko gangguan
mental relatif kecil tetapi lebih tinggi pada bayi prematur.
Peneliti
dari Institute of Psychiatry at King's College London dan Karolinska
Institute di Swedia menganalisis data orang yang lahir tahun 1973 -
1985. Mereka menemukan 10.523 orang diantar ke rumah sakit karena
mengalami gangguan psikiatri dan 580 orang di antaranya lahir prematur.
Bayi
yang lahir sangat prematur, seperti dikutip BBC, Jumat ( 1/6 ),
risikonya lebih tinggi tujuh kali lipat mengalami bipolar dan tiga kali
lebih tinggi mengalami depresi.
( BBC/INE ).
0 komentar