Ketika
Perang Saudara sedang berlangsung di Amerika, seorang budak bernama
Robert Smalls bekerja di kapal uap milik pasukan Konfederasi, Planter,
di Charleston, SC. Kapten kapal bernama CJ Relyea yang dikenal gemar
mengenakan topi jerami yang disimpannya di ruang kemudi.
Suatu
saat ketika Relyea sedang absen, seorang budak mengenakan topi itu di
kepala Smalls. Dari kejauhan seorang pekerja kapal melihat bahwa wajah
Smalls sangat mirip dengan kapten kapal.
Hal
itu menginspirasi Smalls untuk mencuri Planter dan melarikan diri
menyeberangi Pelabuhan Charleston untuk kemudian masuk kawasan pasukan
Union.
Sekitar
dini hari pada 12 Me i 1862, Smalls dan tujuh budak menyalakan mesin
kapal dan melaju menuju Sungai Ashley dan di tengah perjalanan menjemput
satu budak lain yang telah menunggu bersama istri dan anak-anaknya.
Lalu Smalls memutar haluan dan menuju pelabuhan yang dijaga ketat oleh
tentara Konfederasi.
Mendekati
pelabuhan, Smalls mengenakan topi rumbainya dan memberikan kata sandi
berupa lengkingan peluit kapal. Smalls kemudian berdiri di atas dek
kapal melewati para penjaga yang mengawasi dengan ketat. Tipuan ini
berhasil.
Begitu
kapal berhasil melewati penjagaan dengan selamat, Smalls langsung
menurunkan bendera Konfederasi dan menaikkan bendera putih. Para budak
ini menghirup udara kebebasan.
Robert
Smalls menjadi anggota pasukan Union yang cukup berpengarauh dan
diangkat menjadi kapten Planter. Ketika perang berakhir, Smalls meraih
cita-citanya menjadi legislator. Tindakannya itu diyakini sebagai
pelarian budak terberani pada masa itu. Smalls meninggal dunia di
Beaufort tahun 1915.
Sumber : GeoWeek.
0 komentar