Kolesterol
barangkali nama ini sudah akrab di telinga kita semua. Mungkin sebagian
orang akan merasa bergidik jika dikaitkan dengan penyebab utama
penyakit jantung koroner ( PJK ). Gejala PJK gampang dikenali, antara
lain jika seseorang merasakan nyeri dada sebelah kiri yang menjalar
hingga lengan atau belakang bahu.
Rasa
nyeri ini dirasakan seperti masuk angin, mual dan sesak napas. Jika
gejala demikian ada pada Anda semua sahabat ( semoga tidak ), sebaiknya
segera periksakan diri. Bisa jadi hal tersebut adalah beberapa indikasi
PJK.
Karena
gaya hidup kurang sehat saja, seperti mengonsumsi makanan berkadar
lemak jenuh tinggi dan mengandung kolesterol tinggi, maka akan
mengakibatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh meningkat. Makanan yang
mengandung kolesterol tinggi misalnya jeroan, gorengan di mana minyak
yang dipakai untuk menggoreng makanan dipergunakan berualang-ulang saat
menggoreng makanan dan tentu saja sea food dan fast food.
Pola
makan tidak sehat lalu diikuti gaya hidup tidak sehat, seperti malas
berolahraga, merokok, mengonsumsi minuman beralkohol dan stres, dengan
sendirinya akan menyebabkan kolesterol tinggi. Jika sudah demikian
adanya mohon cermati lebih waspada lagi dampak dari kolesterol tinggi.
Kadar kolesterol tinggi juga dipengaruhi oleh faktor genetik atau
keturunan.
Karena
itu jika kita sudah berusia di atas 35 tahun ke atas, rajin
memeriksakan kadar kolesterol, paling tidak 1 - 2 tahun sekali.
Tujuannya untuk mengetahui sesungguhnya kadar kolesterol dalam tubuh.
Mengingat dari tahun ke tahun penderita hiperkolesterolemia semakin
meningkat, maka dampak tingginya kolesterol dalam tubuh tidak boleh
diremehkan. Waspada itu kata kuncinya, jika Anda ingin tetap sehat.
Badan
Kesehatan Dunia ( WHO ) tahun 2002 memaparkan, bahwa
hiperkolesterolemia menyebabkan 4,4 juta kematian di seluruh dunia.
Selain PJK, hiperkolesterolemia juga bisa memicu serangan stroke dan
serangan jantung. Orang bijak bertanya jika merasa dirinya sudah tidak
sehat lagi, bagaimana cara menjaga agar kadar kolesterol dalam darah
tetap normal?
Itulah pertanyaan cerdas semua sahabat sehat dengan reiki kundalini,
bahwa jawaban itu mudah ditemukan jika Anda tidak malas untuk mau
mengubah gaya hidup yang acak-acakan menjadi gaya hidup sehat ala medis
kedokteran. Misalnya untuk hari ini dan seterusnya, Anda akan rajin
berolahraga, sebisa mungkin mengurangi stres dalam diri dengan cara
menjalankan manajemen stress. Selebihnya menjaga pola makan dengan baik
dan sehat zatnya saat setiap kali hendak dikonsumsi.
0 komentar