Sekolah muslim pertama di Perancis yang dibangun tahun 2001 kini terancam ditutup ( 14/10 ), karena kekurangan donatur dan memiliki hutang lebih dari 4800 dollar Amerika Serikat. Padahal sekolah ini mempunyai prestasi akademis yang sangat menggembirakan. Sekolah La Reussite demikian publik Perancis menyebutnya yang telah dibuka pada tahun 2001 lalu di Paris, merupakan sekolah swasta muslim pertama di Perancis.
Dalam bidang akademis sekolah ini patut dibanggakan. Hampir 100 persen siswanya selalu lulus dalam ujian akhir. Namun nasib sekolah muslim ini tidak sebagus dalam prestasi akademis. Sekolah ini terancam ditutup alias bubar karena kekurangan donatur yang bersedia membantu kelangsungan kegiatan belajar mengajar.
Menurut catatan keuangan, sekolah ini mempunyai hutang sebesar 350 ribu Euro dan lebih dari 488 ribu dollar Amerika Serikat. Tidak disebutkan jenis utang apa saja yang dilakukan sekolah ini kepada pihak lain. Apabila hutang tidak dibayar sekolah ini akan ditutup sesuai dengan keputusan pengadilan.
Sebagian gedung sekolah ini sudah dijual untuk menutupi kekurangan biaya. Jumlah siswa di sekolah ini sebanyak 120 orang. Para orang tua siswa diwajibkan membayar iuran sebesar 2200 Euro atau sekitar 3 ribu dollar Amerika Serikat per tahun. Kurikulum sekolah ini sesuai dengan yang diwajibkan negara. Para siswa juga dibekali dengan pelajaran khusus agama Islam.
Seorang guru Bahasa Arab di sekolah ini, Fahrad Messadi mengungkapkan untuk bertahan saja, sekolah ini hanya dibiayai dari donasi para orang tua siswa. Pada tahun 2006 negara berjanji akan memberi dana, namun hingga kini dana itu belum juga diterima pihak sekolah. Siswa sekolah terpaksa harus pindah seandainya sekolah La Reussite jadi ditutup.
Seorang siswa mengungkapkan sangat sedih jika sekolah benar-benar ditutup. Mengingat selama ini setiap siswa dapat leluasa beribadah seusai sekolah dan menggunakan baju muslim tanpa tekanan. Begitu pula halnya dengan para guru yang boleh mengenakan jilbab saat mengajar. Para wanita muslim di Perancis memang kesulitan menggunakan jilbab. Mengingat sekolah umum di Perancis sangat sekuler maka para siswi dilarang menggunakan jilbab saat pergi ke sekolah ini.
Sumber : Reuters/France - Schools.
0 komentar