Banjir bandang menerpa Pulau Amami Oshima Jepang Selatan, mengakibatkan dua orang tewas dan satu orang hilang. Banjir disebabkan hujan deras dan angin kencang yang dipicu oleh Topan Megi. Curah hujan mencapai rekor 900 milimeter dalam waktu 24 jam. Demikian Asia mewartakan untuk Reuters Kamis ( 21/10 ).
Banjir menggenangi kawasan perumahan dan perkantoran di pulau Amami Oshima. Kendaraan yang diparkir di pelataran parkir juga tidak luput dari serangan banjir yang muncul tiba-tiba. Sebagian warga mengungsi ke lantai dua rumahnya atau berlindung di atap rumah.
Seorang warga mengatakan banjir datang secara mendadak sehingga ia tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya. Mass media setempat melaporkan ratusan murid sekolah dasar dan menengah terjebak banjir di sekolahnya dan tidak dapat pulang ke rumahnya. Banjir juga menyebabkan terputusnya aliran listrik dan pasokan air bersih.
Udara lembab yang ditimbulkan Topan Megi diperkirakan telah menyebabkan kondensasi udara dingin dan memicu terjadinya hujan di kepulauan Jepang selatan. Curah hujan tercatat mencapai rekor tertinggi sampai 900 milimeter dalam waktu 24 jam atau sepertiga dari curah hujan tahunan.
Topan Megi yang termasuk dalam katagori super topan saat ini bergerak menuju Laut China Selatan setelah memporakporandakan wilayah Filipina selatan dan menewaskan sedikitnya 19 orang. Badan meteorologi dan geofisika Jepang memperkirakan hujan deras masih akan turun dalam beberapa hari mendatang. Bagaimana pun kehadiran Topan Megi selalu membawa bencana bagi daerah yang dilewatinya.
Sumber : Asia/Japan - Heavy Rain.
0 komentar