Dalam hidup ini tentu saja ada batu sandungan. Ibarat mobil yang melewati jalanan tidak selamanya perjalanan itu mulus. Terkadang ada batu sandungan, lobang aspal menganga bahkan jalanan naik atau turun tajam dan berkel0k-kelok. Demikian halnya dalam hubungan relasi sosial antar manusia tentu saja ada hambatan yang mengarah kepada perpecahan tapi bukan mustahil hal yang sudah pecah dapat dipersatukan kembali menjadi utuh layaknya benang putus, setelah ketemu dua ujungnya, maka benang yang telah putus dapat ditautkan kembali menjadi utuh.
Akan halnya hubungan antar manusia tadi dapat pula terjadi perpecahan yang tadinya bersahabat kemudian saling bermusuhan. Dalam keluarga pun karena sesuatu sebab maka hubungan antar kakak dan adik sering terjadi pertengkaran mengarah ke permusuhan. Bukan itu saja keadaannya bahkan yang lebih ekstrem hubungan antara orang tua dan anak pun bisa jadi putus alias bubar. Yang memprihatinkan hubungan pasangan suami isteri yang semula saling mencinta tiba-tiba ada tersemat rasa benci dalam diri yang menggiring ke arah perceraian yang sangat dibenci oleh Allah. Sekali pun itu halal dilakukan apabila dalam kondisi terpaksa dan sudah tidak ada jalan perbaikan maka tindakan itu diperbolehkan.
Kita tidak bicara masalah cerai yang sangat tidak mengenakkan bagi pasangan suami isteri yang tersandung masalah rumah tangga. Sebisa mungkin cara ini harus dihindari dan mengundang pihak ke tiga dari kedua pasangan untuk mengadakan perbaikan, sehingga kondisi yang memprihatinkan ini dapat segera dipulihkan dan pasangan isteri suami yang bermasalah dapat bersatu kembali. "Masih banyak jalan ke Roma yang bisa dicapai....", demikianlah tutur seorang sahabat sehat bersama waskita reiki kepada saya dimana ia sangat piawai mendamaikan pasangan yang bermasalah dengan metode reiki, beberapa tahun silam ketika sehat dengan kundalini reiki masih aktip di paguyuban reiki tradisi ini.
Ketika mengasuh blog ini pun ada beberapa sahabat yang minta kepada saya bagaimana caranya agar permasalahan ini dapat diatasi dengan reiki. Tentu saja semua berpulang kepada niat pasangan yang sedang bermasalah itu. Apakah dia masih mencintai atau menghendaki bubar. Kalau masih bisa diselaraskan kenapa hal itu tidak dilakukan demi keutuhan rumah tangganya. Dengan reiki atau energi non reiki banyak hubungan buruk ini dapat dipulihkan kembali menjadi harmonis.
Salah satu metode menyelaraskan hubungan yang terganggu adalah dengan metode tulisan di atas kertas putih bersih. Lalu tulislah nama kedua orang yang sedang bermasalah ini yang dihubungkan dengan garis lurus menyambung. Seandainya sahabat yang telah mempraktekkan simbol reiki, di bawah nama suami dan isteri Anda gambar simbol reiki yaitu Cho Ku Rei, Hon Sha Ze Sho Nen dan She Hei Ki.
Setelah ketiga simbol reiki tadi dilukis tulislah affirmasi singkat yang intinya, " Hubungan mereka yang kurang harmonis kembali serasi, sejalan, seirama, saling mengasihi, mencintai dan peduli satu sama lain. Hilangkan gangguan yang menyebabkan keduanya bentrok menjadi cocok kembali merajut cinta kasih." Dalam kondisi rileks kita panjatkan doa kepada Tuhan YME agar maksud kita melakukan healing a carmic band mendapat Ridho-Nya.
Perlahan-lahan lalu arahkan kedua tangan Anda di atas kertas putih bersih ini. Akses energi reiki atau energi non reiki yang telah Anda kuasai sebanyak-banyaknya lalu salurkan ke kertas putih ini untuk beberapa saat. Waktunya bisa 5 menit atau 10 menit. Pada saat energi reiki atau energi non reiki yang Anda akses untuk keperluan ini mengalir semakin deras anda dapat memvisualkan kedua pasangan ini kembali hidup rukun, saling asah asih asuh, saling mencintai dan kembali bersatu. Ketika visualisasi bayangan pasangan ini sudah mengkristal dalam pikiran Anda....niatkan energi visualisasi yang sudah terbentuk harmonis ini dikirimkan kepada pasangan yang sedang bermasalah ini. Insya Allah dengan Ridho Tuhan YME....pasangan ini kembali hidup rukun. Apa dan bagaimana membentuk energi visualisasi dalam healing a carmic band nantikan edisi selanjutnya esok.
Sumber : praktek reiki kundalini pribadi.
Tulisan ini saya apresiasikan kepada rekan Emiliana Suharyanti di Surabaya yang sudah banyak membantu kasus ini sehingga pasangan yang bermasalah dapat hidup rukun kembali.
0 komentar