Pegawai negeri sipil di Rumania melakukan aksi unjuk rasa menuntut pembayaran bonus yang mulai dihentikan pemerintah akibat krisis ekonomi yang tengah melanda negara tersebut ( 14/10 ). Pemerintah Rumania terpaksa memotong anggaran sebesar 25 persen di sektor publik untuk menghemat anggaran. Ratusan pegawai negeri sipil yang menduduki kantor kementerian keuangan memprotes atas tunjangan dan bonus yang tidak kunjung dibayar pemerintah.
Menteri Keuangan Rumania, Gheorghe Ialomiteanu mengaku pemerintah terpaksa mengeluarkan keputusan tidak membayar bonus pegawai negeri, namun pemerintah tetap akan membayar bonus kepada pegawai yang layak mendapat bonus. Pemerintah Rumania terpaksa memotong anggaran di sektor publik sebesar 25 persen pada musim panas ini untuk menanggulangi defisit anggaran. Mantan Menteri Keuangan, Sebastian Vladescu sebelumnya berjanji kepada para pegawai, mereka tetap akan mendapatkan bonus hingga undang-undang baru mengenai upah diberlakukan.
Pemerintah kemudian mengganti Menteri Keuangan Sebastian Vladescu bulan lalu dan menunjuk Gheorge Ialomiteanu sebagai gantinya. Aksi unjuk rasa pegawai negeri ini di kantor kementerian keuangan berlangsung tanpa henti hingga keesokan harinya. Hal ini dilakukan karena para demonstran mengaku sudah sangat kesulitan keuangan.
Seorang pegawai bahkan menuturkan tidak mempunyai uang untuk membiayai anaknya sekolah, membeli makanan, sewa rumah, mengganti popok bayinya apalagi untuk berdarmawisata. Ia terpaksa mengandalkan bantuan sumbangan dari keluarganya untuk tetap bertahan hidup. Rumania saat ini tengah dilanda krisis ekonomi, bahkan mengajukan pinjaman kepada IMF sebesar 20 milyar Euro untuk mengatasi defisit anggaran.
Sumber : Reuters/Romania - Finance Ministry Protest.
0 komentar