Sebuah granat meledak di luar gedung markas kepolisian di Monterrey, Meksiko hingga mengakibatkan dua orang polisi mengalami luka-luka ( 11/10 ). Kepolisian dibantu dengan dibantu angkatan darat Meksiko saat ini tengah mengintensifkan penyelidikan untuk segera menangkap pelaku penyerangan tersebut. Ledakan granat tersebut mengakibatkan dua orang polisi mengalami luka serius.
Selain mengakibatkan jatuhnya dua korban luka-luka dari pihak kepolisian, ledakan juga menyebabkan kerusakan pada bangunan kantor pusat kepolisian Monterrey. Jajaran angkatan darat Meksiko dan kepolisian, saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku penyerangan dan motif penyerangan itu. Berdasarkan data pihak berwenang dalam tiga bulan terakhir telah terjadi insiden serangan serupa, diantaranya terjadi di gedung pengadilan, kantor media dan klub malam.
Masyarakat di negara bagian Nuevo Leon saat ini telah merasakan dampak tingginya gelombang kekerasan yang terjadi. Hal itu diperkirakan karena dipicu adanya upaya kartel-kartel besar yang berebut wilayah usaha. Pemasok narkotika yakni kartel Teluk dan Los Zetas saling bentrok satu sama lain diperkirakan telah mengakibatkan jatuhnya sekitar 500 korban jiwa akibat kekerasan yang terjadi sejak awal Maret 2010.
Kekerasan dalam peperangan terhadap narkoba telah menewaskan lebih dari 29.000 orang sejak akhir 2006, ketika Presiden Felipe Calderon menjabat dan memerintahkan angkatan bersenjata untuk memberantas kartel obat bius di wilayah-wilayah yang telah lama dikuasai mereka. Kota bisnis di utara, Monterrey, mendapat empat serangan granat akhir pekan lalu, tetapi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Polisi juga memeriksa laporan penculikan 20 turis Meksiko di resor dekat Samudra Pasifik, Acapulco. Beberapa perusahaan telah membekukan investasi baru, seperti di wilayah perbatasan Ciudad Juarez, yang merupakan lokasi banyak pabrik, tetapi kemudian rusak akibat serangan kekerasan.
Sumber : Reuters/AFP/Mexico - Attack
0 komentar