Metode grounding klasik adalah dengan duduk bersila di lantai atau duduk di kursi dengan punggung lurus tanpa menyandar. Baik duduk di kursi atau bersila di lantai maka manfaat dari kegiatan ini adalah selalu terhubung ke bumi setiap saat sehingga praktisi reiki dapat menyerap unsur bumi ( tanah ) dan air selain terhubung dengan unsur api dan angin ( angkasa ). Jika melakukan metode grounding duduk di lantai, maka chakra dasar akan bekerja membuang seluruh unsur negative dari tubuh masuk bumi dan pada saat bersamaan chakra dasar ini pula yang menyerap unsur positive bumi masuk tubuh. Bila grounding dilakukan dengan duduk di kursi maka peranan chakra kedua telapak kaki kanan dan kiri yang akan bekerja sebagai pintu keluar lewatnya energi negative dari tubuh masuk bumi dan kembali menyerap unsur positive bumi masuk ke tubuh.
Selain metode klasik dua cara tadi apakah ada metode lain yang baik untuk melakukan grounding selain duduk di kursi atau bersila di lantai? Ada...itu jawaban sehat dengan kundalini reiki yaitu dengan metode bersujud lama dengan menempelkan chakra ajna ke lantai. Tentu saja metode ini dilakukan di luar waktu sholat kaum muslimin dan muslimat. Artinya kegiatan ini dapat dilakukan sembarang waktu di luar waktu sholat wajib atau sunah. Tentu sahabat yang sering melakukan gerakan sujud saat sholat akan merasakan bagaimana heningnya diri ini saat kita menyatu dengan bumi Allah. Di saat sujud akhir dalam sholat memang disunahkan banyak membaca doa kepada Allah akan maksud yang menjadi hajat kita semua.
Sebagai manusia tentu akan merasa diri ini kecil bila dibanding dengan ciptaan Allah yang sangat luas mencakup langit dan bumi. Dengan bumi tempat kita berpijak selama hayat di kandung badan, tentu akan merasa rendah bila diri ini mampu menyatu dengan bumi lewat gerakan sujud. Dalam arti setiap saat diri ini harus merenung bahwa dari tanah pula manusia diciptakan dan kembali ke tanah pula kelak manusia berpulang. Dengan banyak melakukan gerakan sujud diharapkan kita menjadi mawas diri.
Nah...marilah kita melatih gerakan sujud di luar waktu sholat untuk grounding. Anda harus dalam kondisi rileks baik fisik dan pikiran. Buang jauh-jauh lebih dulu pikiran yang ruwet dengan rileksasi penapasan. Mulailah sujud dengan menempelkan kening ke tanah atau lantai. Saat sujud ke tanah ada 7 titik meridian tubuh yang menempel tanah. Mereka adalah kening ( jidad) di mana chakra ajna berada. Lalu chakra kedua telapak tangan kanan-kiri, lutut kanan-kiri dan chakra kedua telapak kaki kanan-kiri yang diwakili oleh kelima jari-jari kaki kanan-kiri. Saat kita melatih sujud maka chakra ajna dan chakra telapak kaki kanan-kiri yang aktip bekerja membuang unsur negative dari dalam tubuh ( energi penyakit ).
Bagian atas tubuh mulai dari chakra pusar ke atas hingga kepala diwakili chakra ajna sebagai corong pembuangan energi negative. Sedangkan bagian bawah tubuh mulai dari chakra pusar hingga ujung jempol kaki kanan-kiri, maka chakra telapak kaki kanan-kiri lah yang aktip membuang unsur negative penyakit keluar dari tubuh kita. Sedangkan chakra telapak tangan kanan-kiri berfungsi sebagai penyerap unsur positive bumi masuk tubuh lewat kedua telapak tangan kita. Selain itu titik meridian di lutut kanan-kiri sebagai penyeimbang posisi tubuh saat kita melakukan sujud cukup lama agar kepala tidak pening. Metode grounding ini sangat baik dilakukan minimal 5 menit. Bila mampu lebih dari 5 menit tidak masalah asalkan dapat mengontrol posisi tubuh saat sujud agar tidak limbung.
Rasakan saat getaran tubuh ini mulai bekerja. Biarkan chakra ajna membersihkan diri saat energi negative penyakit keluar tubuh atas. Demikian pula biarkan chakra kedua telapak kaki kanan-kiri yang diwakili oleh chakra minor jari-jari kelima kaki kanan-kiri bekerja membersihkan diri saat dilalui oleh energi negative penyakit keluar dari tubuh bagian bawah. Biarkan kondisi ini berlangsung dalam kondisi hening sambil memberi affirmasi agar ditangkap oleh bawah sadar kita, " Seluruh energi penyakit, ketidaknyamanan, stress, depressi yang ada dalam diri larut keluar tubuh. Tubuh terisi dengan energi positive bumi warna hijau untuk kesehatan tubuh dan mewujudkan materialisasi."
Biarkan kondisi ini beberapa saat agar sirkulasi energi negative seluruhnya sudah dibuang masuk bumi dan digantikan dengan energi positive bumi. Rasakan kesegaran tubuh dalam posisi sujud. Banyak-banyaklah bersyukur kepada Tuhan atas karunia-Nya bahwa bumi tempat kita berpijak bila dirawat dengan baik akan menghasilkan energi positive untuk menunjang kesehatan tubuh. Diharapkan dengan bersujud otak sebagai pusat memori akan menjadi tenang, penuh ide kreative dan jauh dari rasa pusing karena persoalan hidup sehari-hari. Biarkan kening sebagai tempat keberadaan chakra ajna menempel bumi sambil terus membersihkan diri dan dalam waktu bersamaan menyerap unsur air dan tanah untuk mendinginkan pikiran yang sudah kusut agar tenang kembali. Bila kondisi sudah tenang dan pikiran jernih silahkan akhiri latihan ini sambil minum air dingin.
Sumber tulisan : Tausiyah Ustajah di acara Managemen Kalbu Aa Gym Bandung Rabu subuh 29/09.
0 komentar