Ribuan
anak mengalami efek samping serius, bahkan terancam nyawanya setelah
mengonsumsi minuman berenergi. Temuan pusat pengendalian keracunan di
Amerika Serikat yang dipaparkan dalam pertemuan American Hearth
Association, Senin ( 17/11 ), menunjukkan, tahun 2012-2013 lebih dari
5.000 orang melaporkan sakit setelah mengonsumsi minuman energi.
Hampir
dari jumlah itu anak-anak di bawah umur enam tahun yang tidak sadar apa
yang diminumnya. Banyak dari mereka mengalami kejang, aritmia, dan
hipertensi. " Anak-anak itu mendapati minuman berenergi di lemari
pendingin di rumah atau yang tertinggal orangtuanya, " kata Steven
Lipshultz, dokter anak pada Children's Hospital Michigan, AS, kepada
Livescience.com, Minggu ( 16/11 ).
Minuman berenergi biasanya mengandung banyak gula dan kafein. Selain itu, ada pula komponen penambah tenaga seperti taurin dan l-karnitin.
Sumber : Kilas Iptek / Livescience.com / ADH.
0 komentar