Ubur-ubur
bisa merasakan kondisi laut terkini, termasuk arus laut dan berenang
melawan arah arus itu. Dengan cara ini, ubur-ubur mempertahankan formasi
kumpulan ( bloom ) yang mirip hamparan bunga. Itulah hasil studi tim
internasional yang antara lain berisi peneliti dari Universitas Swansea
Inggris dan Universitas Deakin Australia.
Penelitian
itu dipublikasikan dalam jurnal Current Biology dimana riset itu
dimulai dengan memberi label 18 barrel besar ubur-ubur alias Rhizostoma octopus dari
daerah Teluk Biscay, Perancis. Ubur-ubur ditangkap, lalu dimasukkan ke
dalam pengukur kecepatan dan orientasi tubuh, sembari memasang sensor
terapung untuk memantau dan mengukur arus lautan. Hasilnya, ubur-ubur
itu mampu aktif berenang melawan arus, tampaknya karena merasa terkejut.
Pada
bagian kedua riset, peneliti menggunakan data yang diperoleh untuk
menyimulasikan pergerakan kumpulan ubur-ubur di lautan. " Itu
menunjukkan cara berenang yang aktif dan terarah membantu mempertahankan
formasi hamparan sehingga ubur-ubur tidak terpencar atau hanyut ke
daratan, " kata pemimpin peneliti, Graeme Hays, dari Universitas Deakin,
seperti dikutip BBC, Jumat ( 23/1 ).
Para
peneliti memperkirakan hewan tersebut bisa merasakan arus melalui
permukaan tubuh. Terkait kemampuan navigasi, peneliti menduga ubur-ubur
berpedoman pada bidang magnet bumi. Penelitian ini berguna untuk
menambah kemampuan memprediksi pembentukan hamparan ubur-ubur yang
frekuensinya meningkat sepuluh tahun terakhir yang mengganggu
penangkapan ikan dan menyengat perenang.
Sumber : Kilas Iptek / BBC /JOG.
0 komentar