Gambar
dari wahana Curiosity NASA di Planet Mars menunjukkan hamparan batu
berpasir di barat daya Gunung Sharp. Dataran miring itu ditaksir sebagai
sisa delta kecil yang dialiri sungai yang mengalir dari bibir kawah ke
utara lalu menuju danau di selatan lokasi Gunung Sharp sekarang. Ilmuwan
NASA mengumumkan, Senin ( 8/12 ), Gunung Sharp mungkin terbentuk dari
sedimen danau. Namun, para ilmuwan belum yakin berapa lama permukaan
Mars perah dibasahi air.
Kamera
Mastcam yang menempel pada cover Curiosity memotret hamparan batu
berpasir itu pada 13 Maret 2014. Tim peneliti misi Mars Science
Laboratory (MSL) NASA, menyampaikan, Curiosity setelah menganalisis satu
set singkapan batuan sedimen di sebuah situs bernama Yellowknife Bay di
Kawah Gale, dekat ekuator Mars. Batuan ini mengungkapkan bahwa di
lokasi yang memiliki luas 150 km dengan gunung di tengahnya, terdapat
satu danau sekitar 3,6 miliar tahun yang lalu.
Profesor
Sanjeev Gupta, seorang anggota misi MSL dari Departemen Ilmu Bumi dan
Rekayasa di Imperial College London, seperti dilansir scitech, Senin
(9/12), mengatakan, "Penting untuk dicatat bahwa kami belum menemukan
tanda-tanda kehidupan purba di Mars. Apa yang kami temukan adalah Kawah
Gale mampu mempertahankan danau di permukaannya setidaknya sekali di
masa lalu. Ini merupakan langkah positif yang sangat besar untuk
eksplorasi Mars," katanya.
Sumber : Kilas Iptek / JPPN.Com
0 komentar