Otoritas
di Siberia, Russia, dibuat sibuk oleh kehebohan di kota mungil Igarka
yang terletak 163 kilometer sebelah utara garis batas Lingkaran Arctic.
Pada Selasa ( 25/11 ) lalu, di bandar udara kota tersebut, sekitar 70
penumpang disuruh turun untuk mendorong pesawat yang akan dinaiki
mereka. Dalam rekaman video di Youtube, terlihat para penumpang dengan
baju hangat supertebal beramai-ramai mendorong pesawat ke arah landasan
pacu.
Pesawat
TU-134 jurusan Igarka-Krasnodar yang dikelola maskapai Katekavia itu
seharusnya ditarik kendaraan derek. " Kendaraan penarik pesawat
mengalami slip. Maka, kami memerlukan bantuan penumpang, " kata Vladimir
Artyomenko, Direktur Katekavia, kepada kantor berita Rusia, Interfax,
seperti dikutip thermoscow.com, Rabu ( 26/11 ) silam.
Artyomenko
membantah anggapan bahwa pesawat didorong penumpang karena kerangka dan
remnya membeku. Uniknya, meski suhu udara luar mencapai minus 50
derajat celsius, para penumpang tak terlihat bersungut-sungut alias
nesu. Mereka justru tersenyum-senyum saat mendorong pesawat. Otoritas
Siberia tidak peduli.
Kejadian
itu terus diselidiki mereka untuk mencari tahu penyebab pasti mengapa
penumpang sampai turun. Aksi penumpang turun dan mendorong pesawat
beramai-ramai jelas tidak diperkenankan dalam standar penerbangan.
Bagaimanapun yang jelas, setelah pesawat didorong oleh puluhan
penumpangnya, pesawat itu dapat tinggal landas dan tiba di Krasnodar dua
jam kemudian dalam kondisi selamat.
Semoga
kejadian penumpang mendorong pesawat karena kendaraan penarik tak
berfungsi alias rusak tidak sampai ditiru maskapai di Indonesia.
Ungkapan lama mengatakan, anjing menggigit manusia itu lumrah. Mobil
mogok didorong penumpang sudah biasa, akan tetapi pesawat mogok dan tak
bisa berjalan ke landasan pacu, perlu bantuan penumpang pesawat
ramai-ramai mendorongnya, adalah berita luar biasa di akhir tahun 2014.
Reuters / ATO.
0 komentar