Sebanyak
15-20 persen bayi dan anak balita menunjukkan perilaku pemalu dan
menarik diri dari lingkungan, seperti lebih suka menyendiri saat berada
di taman bermain atau bereaksi negatif terhadap rangsangan baru saat
bayi. Ketika berusia 7 tahun, mereka umumnya menunjukkan gangguan
kecemasan. Meski demikian, gangguan itu tak akan berkembang selama anak
punya hubungan emosional kuat dengan pengasuhnya, khususnya orangtua.
"
Ikatan emosi kuat akan membuat anak merasa terlindungi, " kata Erin
Lewis-Morrarty, peneliti perkembangan anak di Universitas Maryland,
Amerika Serikat, Kamis ( 18/12 ). Risiko mengalami kecemasan pada anak
laki-laki lebih besar dibandingkan anak perempuan. Budaya kurang bisa
menerima anak laki-laki pemalu dibandingkan perempuan membuat mereka
lebih mudah cemas.
Sumber : Kilas Iptek / Livescience /MZW.
0 komentar