Tenggang
rasa atau berempati kepada orang lain ternyata tak hanya unik pada
manusia. Tikus juga bisa berempati pada sesamanya. Di antara keduanya,
empati makin kuat kepada orang yang dikenal dan sebaliknya, empati tak
muncul kepada orang tidak dikenal.
Pemicu
tidak munculnya empati kepada orang tak dikenal adalah stres. Namun
jika hormon pemicu stres ditekan dengan obat atau sesuatu yang
menyenangkan, seperti bermain video game, empati kepada orang asing akan
meningkat lagi. Penekanan hormon stres tersebut membuat rasa welas
terhadap orang asing akan muncul sama seperti kepada orang yang sudah
dikenal.
Temuan
peneliti Kanada dan Amerika Serikat itu dipublikasikan dalam jurnal
Current Biology. Jeffrey Mogil, peneliti dan ahli neurosains dari
Universitas McGill, Montreal, Kanada, Jumat ( 16/1 ), mengatakan, sistem
stres di otak memiliki hak veto terhadap sistem empati pada manusia.
"
Hanya sedikit orang menyadari munculnya stres saat bersama orang yang
tak dikenal dalam ruangan yang sama, " katanya. Untuk mengatasi stres
dengan cepat, sejumlah permainan atau aktivitas pemecah kejenuhan ( ice
breaking ) bisa dilakukan.
Sumber : Kilas Iptek / MZW.
0 komentar