Demonstrasi
selama beberapa hari di New York City, Amerika Serikat, membuat petugas
kepolisian kota itu mendapat uang lembur yang totalnya mencapai jutaan
dollar AS. Aksi protes yang berlangsung pada pekan lalu itu dipicu
keputusan juri utama di Ferguson, Missouri, serta keputusan juri utama
di New York City. Di Ferguson, juri utama memutuskan tidak mendakwa
polisi kulit putih yang menembak mati remaja kulit hitam.
Sedangkan
di New York City, juri utama juga tidak mendakwa polisi kulit putih
yang memiting hingga tewas warga keturunan Afrika. Gara-gara unjuk rasa
itu, sejumlah petugas kepolisian harus bertugas 16 jam sehari untuk
menghadapi kerumunan orang dalam jumlah sangat besar. Seorang polisi
yang bekerja hingga setara 36 jam lembur berhak atas bonus 1.000 dollar
AS atau Rp 12,4 juta.
"Ada
banyak polisi menghasilkan banyak uang pada musim liburan kali ini, "
kata seorang polisi senior, seperti dikutip nypost.com. Pada tahun lalu,
miturut upi.com, seorang polisi penerima uang lembur terbesar tercatat
mengantongi bonus 82,000 follst AS alias Rp 1 miliar lebih. Selama 2013,
polisi ini memiliki 113 hari kerja ekstra.
Di
New York City, ada demonstrasi, ada uang lembur buat polisi rupanya.
Mereka menerima uang lembur dalam jumlah yang menggiurkan. Jadi mereka
pada senang jika ada demonstrasi damai, tidak rusuh karena harapan dapat
bonus uang lembur semakin besar dibandingkan gaji bulanan.
AP /ATO.
0 komentar