Peneliti
Universitas College London, Inggris, menemukan daerah di otak yang
berperan sebagai penunjuk arah atau kompas. Bagian itu disebut korteks
entorhinal yang tak hanya berperan memahami arah yang akan dituju,
tetapi juga memutuskan arah yang harus dipilih saat ingin menuju lokasi
baru. Mereka yang punya sinyal kuat di bagian korteks entorhinal jadi
penunjuk arah atau navigator yang baik.
"
Studi pada sopir taksi di London menunjukkan, hal pertama yang mereka
lakukan saat keluar jalur adalah mencari arah kembali ke jalur itu.
Korteks entorhinal bertanggung jawab memperhitungkan arah, " kata Hugo
Spiers, pemimpin riset, Jumat ( 19/12 ). Miturut peneliti lain, Martin
Chadwick, kompas internal di dalam otak mengatur ulang saat seseorang
bergerak di lingkungan tertentu. "
"
Jika ingin berbelok ke kiri, korteks entorhinal akan memprosesnya
sehingga Anda menghadap ke kiri menuju arah sesuai, " katanya. Jika
seseorang tersesat karena terlalu banyak mengambil belokan, itu karena
otak gagal menyesuaikan diri. Riset itu diharapkan menjelaskan
kebingungan menentukan arah yang kerap dialami penderita alzheimer atau demensia.
Sumber : Kilas Iptek /BBC / MZW.
0 komentar